Gejolak Partai Demokrat
Reaksi Moeldoko sebelum Terima Jabatan Jadi Ketua Umum Demokrat Versi KLB: Serius Tidak?
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, akhirnya terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat, Jumat (5/3/2021).
SBY Ingkar Janji?
Di sisi lain, sebelumnya Mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua membeberkan penyebab diselenggarakannya Konferensi Luar Biasa (KLB) di The Hill Hotel Sibolangit, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
Dilansir TribunWow.com, Max Sopacua menyinggung soal janji Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tak terpenuhi hingga sekarang.
Menurut dia, SBY pernah berjanji hanya akan menggantikan posisi Anas Urbaningrum sebagai ketua umum Demokrat kala itu.

Baca juga: Resmi! KLB Partai Demokrat Dibuka, Dihadiri Perwakilan Aceh Sampai Papua
Baca juga: KLB Partai Demokrat Diklaim Hadirkan 1.200 Orang, Polri Ogah Keluarkan Izin Acara, Bakal Dibubarkan?
Namun, hingga kini ketua umum masih diduduki oleh anak kandung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Saya kira semua orang sudah tahu, yang mengakibatkan terjadinya KLB ini adalah kesumbatan yang terjadi bertahun-tahun," ujar Max, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Jumat (5/3/2021).
"Kita memulai dengan Kongres 2013 di Bali, Kongres Luar Biasa."
Pada 2013 lalu, menurut Max, SBY terpilih menjadi ketua umum Demokrat menggantikan Anas Urbaningrum yang terjerat kasus korupsi.
Dan saat itu pula, SBY disebutnya berjanji bakal menjabat ketua umum selama dua tahun.
Baca juga: KLB Demokrat di Sumut Berakhir Ricuh, Massa Pro KLB Serang Kader Demokrat, Korban Berjatuhan
Baca juga: Ungkap Dendam Pada AHY, Wanita Emas Ngotot Jadi Ketum Demokrat di KLB: Saya Digunting Dalam Lipatan
"Saya adalah ketua organizing committee, peristiwanya menggusur Anas Urbaningrum," ujar Max.
"Dan SBY menjadi ketua pada waktu itu."
"Beliau jadi ketua kita dukung secara aklamasi karena itu adalah solusi setelah Pak Anas Urbaningrum kena masalah."
"Tapi Beliau juga punya janji pada kita semua, pada waktu itu Beliau ingin melanjutkan pekerjaan Anas yang tersendat selama dua tahun," lanjutnya.
Namun, Max menyebut kala itu SBY tak menepati janji.
SBY justru kembali terpilih sebagai ketua umum Demokrat untuk kedua kali pada 2015.