Gejolak Partai Demokrat
Rombongan Berkaos Moeldoko Rebutan Uang Saku Setelah Dukung KLB, Dugaan Massa Bayaran
Setelah Kongres Luar Biasa (KLB) sejumlah massa pendukung KLB PD Versi Moeldoko, tampak membagi-bagikan uang.
TRIBUNPALU.COM - Setelah Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat versi Moeldoko di The Hill Hotel Sibolangit, Jumat (5/4/2021) massa pendukung membubarkan diri Petang Hari.
Dari pantauan Tribun Medan, sejumlah massa pendukung KLB PD Versi Moeldoko, tampak membagi-bagikan uang.
Pembagian uang tersebut tampak dikoordinatori seorang wanita dan seorang pria tepatnya di depan sebuah supermaket Jalan di Lintas Sibolangit sekitar Kilometer 45, di depan Green Hill Hotel.
Aksi bagi-bagi uang tersebut terlihat antara pukul 19.30-20.00 WIB.
Baca juga: Moeldoko Terpilih, Massa Rebutan Uang, Ketua DPD Sumut: KLB Ilegal, Penerima Uang Anak Dibawah Umur
Baca juga: Kekuasaan AHY Diambil Alih Melalui KLB, Andi Mallarangeng: Demokrat Lagi Seksi
Baca juga: Moeldoko Kudeta Demokrat Demi Pilpres 2024, Kunto: Punya Partai Aja Dulu, Elektabilitas Belakangan
Usai KLB di The Hill Hotel, massa rombongan yang menaiki angkutan umum KPUM asal Medan ini berhenti di depan supermarket tersebut.
Rombongan yang tak terkecuali diantara mereka sejumlah remaja langsung mengikuti kordinator dan menunggu giliran mendapatkan uang saku sehabis berkumpul mendukung KLB PD Muldoko.
Wanita berbaju biru koordinator pembagian ung tersebut tampak menyelesaikan hitung-hitungan dengan rombongan.
Setelah pembagian uang selesai, angkot asal Medan tersebut bergerak meninggalkan Sibolangit dan disusul perempuan tersebut dengan menaiki mobil CRV warna hitam bernomor polisi BK 1824 BM.
Baca juga: Mahfud MD: Bagi Pemerintah KLB di Deli Serdang Merupakan Masalah Internal Partai Demokrat
Baca juga: Malu Pernah Beri Jabatan pada Moeldoko, SBY: Saya Mohon Ampun Kepada Allah Atas Kesalahan Itu
Baca juga: Posisi AHY Jadi Ketum Partai Demokrat Dikudeta Moeldoko, Annisa Pohan Geram: Apakah akan Diam?
Baca juga: Izin Pemerintah Jadi Penentu Pelaksanaan Haul Guru Tua di Masa Pandemi Covid-19
Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Herri Zulkarnain menilai KLB Partai Demokrat versi Moeldoko bagi-bagi uang terhadap anak dibawah umur.
"Inilah PD Ilegal yang bagi-bagi uang, seperti kita lihat di video seperti anak dibawah umur.
Inilah PD Demokrat ilegal di Sumatera Utara," ujar Zulkarnain.
Oleh karena itu, kata Zulkarnain KLB ini harus dibatalkan karena dianggap melanggar demokrasi.
Herri menganggap KLB itu juga diramaikan anak-anak dibawah umur.
"Para pesertanya juga da anak-anak dibawah umur yang sebagian dikerahkan dari Kota Medan," ujar Herri.