Posisi AHY Jadi Ketum Partai Demokrat Dikudeta Moeldoko, Annisa Pohan Geram: Apakah akan Diam?
Annisa Pohan menanggapi posisi sang suami, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat yang kini 'digantikan' oleh Moeldoko.
TRIBUNPALU.COM - Polemik yang terjadi di dalam tubuh Partai Demokrat semakin memanas.
Bahkan kini muncul Partai Demokrat versi KLB Sumut dengan Ketua Umum Moeldoko.
Annisa Pohan menanggapi posisi sang suami, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat yang kini 'digantikan' oleh Moeldoko.
Dengan nada keras, Annisa Pohan mengurai pernyataan menohok atas polemik yang tengah mendera partai naungan AHY.
Seperti yang diketahui, kisruh pergantian pemimpin di Partai Demokrat memanas belakangan ini.
Kubu kontra Ketua Umum Partai Demokrat AHY pun telah menyelenggarakan KLB pada Jumat (5/3/2021) di Sumatera Utara.
Bahkan, KLB itu telah menentukan ketua umum yang diklaim untuk menggantikan AHY.
Baca juga: AHY Sebut KLB Demokrat Ilegal, Moeldoko: KLB Ini Konstitusional
Baca juga: AHY Minta Kepada Presiden Jokowi agar Tidak Berikan Pengesahan pada KLB Partai yang Ilegal
Dilihat dari Kompas TV, dalam KLB tersebut diputuskan bahwa Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
"Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Kongres Luar Biasa Partai Demokrat menimbang dan memperhatikan bahwa putusan menetapkan pertama, dari dua calon, atas voting berdiri, maka Pak Moeldoko ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2026," kata mantan kader Demokrat Jhoni Allen, di KLB, Jumat (5/3/2021).
Pernyataan tersebut pun diiringi riuh para peserta KLB.
Terlihat para peserta menyetujui dan meneriakkan kata setuju dengan hasil putusan tersebut.
"Setuju," teriak para peserta.
Adapun hasil putusan tersebut diperoleh berdasarkan hasil voting cepat yang diambil dari para peserta kongres.

Moeldoko diketahui telah berhasil mengalahkan calon ketum lainnya yaitu Marzuki Alie yang mengundurkan diri.
Sementara, Marzuki Alie ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat melalui KLB tersebut.