Virus Corona di Sulteng

Update Covid-19 Sulteng, Senin 8 Maret 2021: Tambah 26 Kasus Baru, Tak Ada Catatan Kematian

Perkembangan dan  penyebaran kasus Covid-19 atau virus corona hingga hari Senin 8 Maret 2021 di Provinsi Sulawesi Tengah telah dirilis. 

Penulis: Imam Saputro |
thejournalofmhealth.com
ILUSTRASI tes swab Covid-19.Update Covid-19 Sulteng, Senin 8 Maret 2021: Tambah 26 Kasus Baru, Tak Ada Catatan Kematian 

TRIBUNPALU.COM - Perkembangan dan  penyebaran kasus Covid-19 atau virus corona hingga hari Senin 8 Maret 2021 di Provinsi Sulawesi Tengah telah dirilis. 

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah merilis data tersebut dan disajikan di laman resmi Dinas Kesehatan Sulteng.

Hingga Senin  ada penambahan 26 pasien Covid-19 sehingga total ada 10.378  kasus terkonfirmasi positif.

Tak hanya itu, angka kesembuhan juga bertambah, yakni sebanyak 136 pasien dinyatakan sembuh.

dan hari ini tak ada kasus kematian akibat covid-19.

Untuk status zona penyebaran virus corona, hampir seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Tengah dengan zona warna merah.

Hanya Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Buol, dan Parigi Moutong yang berzona berzona kuning.

BPK Sulteng Mulai Periksa Laporan Keuangan Kota Palu, Ada Apa?

Dikutip dari dinkes.sultengprov.go.id, berikut rincian data pasien positif virus corona di Sulawesi Tengah, baik yang dirawat di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri:

  • 74 pasien asal Kabupaten Banggai; 45 pasien jalani karantina mandiri, 4 pasien dirawat di RSUD Luwuk,
  • 6 pasien asal Kabupaten Banggai Kepulauan; 3  pasien jalani karantina mandiri,
  • 1 pasien asal Kabupaten Banggai Laut .
  • 18 pasien asal Kabupaten Buol; 4 pasien RSUD Mokoyurli, 14 jalani karantina mandiri,
  • 155 pasien asal Kabupaten Donggala
  • 259  pasien asal Kabupaten Morowali;semua  pasien jalani karantina mandiri,
  • 25 pasien asal Kabupaten Morowali Utara;
  • 186 pasien asal Kabupaten Parigi Moutong
  • 268 pasien asal Kabupaten Poso; 
  • 38 pasien asal Kabupaten Sigi;
  • 100 pasien asal Kabupaten Tojo Una-una; 
  • 98 pasien asal Kabupaten Toli-toli; 
  • 252  pasien asal Kota Palu;
  • 8643 pasien dinyatakan sembuh,
  • 264 pasien meninggal dunia,

Jika ditotal secara keseluruhan dari 10.387  kasus Covid-19 di Sulawesi Tengah, tersisa 1480  kasus aktif.

Perkembangan covid-19 di Sulteng
Perkembangan covid-19 di Sulteng (Dinkes Sulteng)

Ketua Satgas Covid-19: Penanganan Covid-19 di Sulteng Bagus, Jangan Berpuas Diri dan Terus Waspada!

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah agar tidak kendor dalam rangka memutus mata rantai penularan COVID-19 melalui upaya pencegahan.

Sebab, hingga saat ini tidak ada yang tahu kapan pandemi COVID-19 akan berakhir dan vaksin juga masih dalam proses.

Adapun hal tersebut sebagaimana arahan langsung dari Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, terkait penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

“Jangan kendor. Kita tidak tahu COVID-19 ini kapan akan berakhir. Vaksinnya pun masih dalam proses,” ujar Doni dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan COVID-18 bersama jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah di Palu, Selasa (10/11/2020).

Selanjutnya, Doni juga menyampaikan bahwa sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa hingga saat ini ‘vaksin terbaik’ adalah protokol kesehatan, yakni dengan menjaga jarak aman, mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker.

“Vaksin terbaik itu adalah protokol kesehatan,” kata Doni.

Pasha Ungu Kemas Barang Pribadi dari Rumah Jabatan, Bersiap Berangkat ke Jakarta 

Sebelumnya, Doni juga mengingatkan agar penanganan COVID-19 dapat lebih ditingkatkan.

Dia menilai bahwa meskipun upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 masuk dalam kategori bagus, namun tingkat fatality rate-nya masih harus mendapat perhatian khusus dan antisipasi.

Sehingga ke depannya jatuhnya korban jiwa akibat terpapar COVID-19 dapat diminimalisir dengan baik.

“Kita cukup bergembira bahwa penanganannya termasuk pada kategori bagus, namun masih terdapatnya korban jiwa ini yang perlu kita pikirkan ke depan bagaimana supaya korban jiwa ini bisa seminimal mungkin,” ujar Doni.

Selanjutnya, Doni juga mengimbau agar seluruh komponen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah agar tidak berpuas diri atas capaian penanganan COVID-19. Dia tetap meminta agar masyarakat tetap waspada dan selalu kompak.

“Sulteng ini termasuk dalam kategori relatif sangat kecil. Angka kematian di bawah 50,” jelas Doni.

“Kondisi ini mudah-mudahan tidak membuat kita semua berpuas diri. Masyarakat tidak boleh lengah dan tetap waspada,” pungkasnya.

Dalam rapat koordinasi tersebut, Satgas Penangan COVID-19 juga memberikan bantuan guna mendukung penanganan COVID-19 di Provinsi Sulawesi Tengah.

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo kepada Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Rusli Baco Dg. Palabbi dan disaksikan oleh Kapolda Sulawesi Tengah, Danrem 123/Tadulako, Ketua DPRD Sulawesi Tengah, BPBD Provinsi Sulawesi Tengah dan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Adapun bantuan tersebut berupa masker KN95 sebanyak 20.000, masker medis sebanyak 20.000, masker kain 150.000, APD premium 10.000, face shield sebanyak 5.000, shoe cover sebanyak 2.000, gloves sebanyak 500, googles sebanyak 250, disinfektan sprayer 5, hand sanitizer sebanyak 20 jerigen, hand spray sebanyak 1000 dan ventilator 2 unit.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(TribunPalu.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved