Update Covid-19 di Sulteng, Rabu 10 Maret 2021: Tambah 39 Kasus Baru, 65 Pasien Telah Sembuh

TRIBUNPALU.COM - Perkembangan terbaru dan data penyebaran kasus Covid-19 atau virus corona hingga hari Rabu 10  Maret 2021 di Provinsi Sulawesi Tengah telah dirilis. 

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah merilis data tersebut dan disajikan di laman resmi Dinas Kesehatan Sulteng.

Hingga Rabu ada penambahan 39 pasien Covid-19 sehingga total ada 10.481 kasus terkonfirmasi positif.

Tak hanya itu, angka kesembuhan juga bertambah, yakni sebanyak 65  pasien dinyatakan sembuh.

Dan hari ini ada2  kasus kematian akibat covid-19 yakni di Kota Palu dan Banggai masing-masing satu orang.

Untuk status zona penyebaran virus corona, hampir seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Tengah dengan zona warna merah.

5 daerah berstatus zona oranye dan 1 daerah yakni Banggai laut sudah berstatus zona kuning.

Baca juga: Update Covid-19 Indonesia 10 Maret 2021: Bertambah 5.633 Kasus Baru, Total 1.398.578 Positif

Dikutip dari dinkes.sultengprov.go.id, berikut rincian data pasien positif virus corona di Sulawesi Tengah, baik yang dirawat di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri:

• 55 pasien asal Kabupaten Banggai; 52 pasien jalani karantina mandiri, 1 pasien dirawat di RSUD Luwuk,
• 6 pasien asal Kabupaten Banggai Kepulauan; 3  pasien jalani karantina mandiri,
• 1 pasien asal Kabupaten Banggai Laut .
• 16 pasien asal Kabupaten Buol; 
• 165 pasien asal Kabupaten Donggala
• 215 pasien asal Kabupaten Morowali;semua  pasien jalani karantina mandiri,
• 25 pasien asal Kabupaten Morowali Utara;
• 189 pasien asal Kabupaten Parigi Moutong
• 257 pasien asal Kabupaten Poso; 
• 39 pasien asal Kabupaten Sigi;
• 98 pasien asal Kabupaten Tojo Una-una; 
• 94 pasien asal Kabupaten Toli-toli; 
• 253 pasien asal Kota Palu;

Berikut data selengkapnya:

Ketua Satgas Covid-19: Penanganan Covid-19 di Sulteng Bagus, Jangan Berpuas Diri dan Terus Waspada!

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah agar tidak kendor dalam rangka memutus mata rantai penularan COVID-19 melalui upaya pencegahan.

Sebab, hingga saat ini tidak ada yang tahu kapan pandemi COVID-19 akan berakhir dan vaksin juga masih dalam proses.

Adapun hal tersebut sebagaimana arahan langsung dari Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, terkait penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

“Jangan kendor. Kita tidak tahu COVID-19 ini kapan akan berakhir. Vaksinnya pun masih dalam proses,” ujar Doni dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan COVID-18 bersama jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah di Palu, Selasa (10/11/2020).

Selanjutnya, Doni juga menyampaikan bahwa sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa hingga saat ini ‘vaksin terbaik’ adalah protokol kesehatan, yakni dengan menjaga jarak aman, mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker.