Cerita Atlet

Curhatan Mohammad Ahsan Harus Isolasi 10 Hari di Inggris: Alhamdulillah Masih Ada 1 Bungkus Rendang

Pebulutangkis Indonesia Mohammad Ahsan menguraikan curhatan saat dirinya tengah menjalani isolasi mandiri di Inggris.

Humas PBSI
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan 

Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewo Broto menyampaikan hasil komunikasi antara KBRI London dengan pihak penyelenggara All England 2021 terkait ditarik mundurnya tim Indonesia.

Ia membenarkan jika salah satu penyebab batalnya atlet Indonesia di kejuaraan All England Open 2021 adalah hasil tes yang dilakukan National Health Service (NHS) Inggris, dan hasil iti tidak diskriminatif atau berlaku untuk semua pihak. 

Setelah berunding dengan BWF, KBRI London menyatakan pihaknya harus tunduk dengan ketentuan NHS dan meminta timnas Indonesia untuk memenuhi kewajiban karantina.

Terdapat 9 poin keputusan dalam rundingan tersebut, yaitu:

* Timnas Badminton RI terpaksa mundur dari kejuaraan All England 2021 meskipun lima pemain Timnas didampingi pelatih telah melakukan pertandingan dan menang. Ini karena 20 dari 24 anggota timnas mendapat notifikasi via email dari National Health Service (NHS) untuk wajib karantina Covid-19 selama 10 hari hingga 23 Maret 2021.

* Kewajiban karantina ini karena dalam trace and track terdeteksi berkontak dengan orang yang kemudian dinyatakan positif Covid-19.

* Keputusan bersifat final, tidak dapat digugat, dan pemberlakuan sanksi bagi pelanggar.

* NHS tidak diskriminatif dalam menerapkan aturan ini.

* Meskipun sebelum berangkat sudah divaksin dua kali di Jakarta dan saat datang juga negatif saat di Swab, tetapi karena hasil tracing mengindikasikan pernah satu pesawat dengan orang yang diduga terpapar Covid, maka sesuai aturan, terpaksa harus terkena karantina tambahan.

* Kemenpora menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan respon cepat KBRI London yang luar biasa bantuannya sejak kedatangan Timnas dan saat info dari NHS itu muncul meski hanya berkomunikasi dengan timnas melalui Zoom Meeting untuk memberikan dukungan moral, meminta untuk memenuhi kewajiban karantina demi kesehatan dan akan terus membantu timnas hingga selesai karantina.

* KBRI juga telah berkomunikasi dengan Panitia/BWF yang menyatakan pihaknya harus tunduk dengan ketentuan NHS dan meminta timnas memenuhi kewajiban karantina tersebut.

* Pada tanggal 18 Maret ini pun KBRI akan meminta klarifikasi lebih lanjut kepada NHS dan mempertanyakan kepada panitia kebijakan lanjut sehubungan mundurnya timnas, termasuk kemungkinan penundaan seluruh pertandingan.

* Kemenpora bisa memahami kondisi ini dan tetap berharap agar Timnas tetap semangat.

(TribunPalu.com/Lita Andari/ Ananda Putri Octaviani)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved