Sulteng Hari Ini
Sudah 3 Hari Nelayan di Bangkep Hilang, Basarnas: Pencarian Kembali Dilanjutkan
Seorang nelayan dikabarkan hilang saat melaut di Perairan Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta
TRIBUNPALU.COM, BANGKEP - Seorang nelayan dikabarkan hilang saat melaut di Perairan Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.
Korban Narji Camo (49) laki-laki merupakan warga Desa Bongganan, Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.
Informasi awal diterima dari pelapor Irwan K Basir, pada selasa (16/3/2021) Pukul 03.00 Wita.
Letak lokasi kejadian 1°10'54.9"S - 123°20'15.2 E" Heding 107,22 (Timur Tenggara) jarak 38 NM dari Pos SAR Luwuk.
Baca juga: Lupa Jumlah Utang Puasa Ramadhan, Lalu Harus Bagaimana? Ini Penjelasan Ustaz Syafiq Riza
Baca juga: Sidang Aprilia Manganang, Ahli Sebut Aprilia Alami Kelainan Hipospadia Berat,Perlu Rekontruksi
Baca juga: Punya Pacar di Ulang Tahun ke-35, Nikita Mirzani Isyaratkan Bakal Nikah Tahun Depan: Gue Juga Pengin
Baca juga: Sidang Perdata Aprilia Manganang Digelar, Orangtua dan Rekan Kerja Ikut Berikan Kesaksian
Tim SAR gabungan melanjutkan Operasi SAR terhadap korban di Perairan Bangkep dengan melakukan penyisiran, Kamis (18/3/2021) Pukul 07.00 Wita.
Kepala Basarnas Palu, Andreas Hendrik Johanes mengatakan, hingga pukul 17.30 Wita pencarian korban di perairan Bangkep nihil.
Pencarian kedua kemudian dihantikan sementara.
"Akan dilanjutkan hari ini, Jumat (19/3/2021) pukul 07.00 WITA sesuai dengan renops," ucapnya.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Indonesia Besok, Sabtu 20 Maret 2021: Surabaya Cerah, Jambi Berkabut
Baca juga: Anaknya Meninggal Dunia Usai Ikuti Diklat Mapala, Hasirah: Tidak Ada Sekali Sifat Kemanusiaannya
Adapun unsur SAR terlibat, Tim Rescue Pos SAR Luwuk lima orang, BPBD 20 orang, kepolisiab dua orang dan masyarakat setempat sebanyak 10 orang.
"Perlengkapan digunakan, pescue car D Max, rubber boat, speed boat, peralatan medis, peralatan komunikasi, peralatan evakusi, APD COVID-19 dan palsar pendukung lainnya," jelasnya. (*)