Kabar Internasional
Jatuh Korban Lagi, Dua Orang Demonstran Dilaporkan Tewas setelah Ditembak Aparat Myanmar
Aparat kepolisian Myanmar kembali menembaki demonstran penentang pemerintah militer, Minggu (22/3/2021).
TRIBUNPALU.COM, YANGON - Aparat kepolisian Myanmar kembali menembaki demonstran penentang pemerintah militer, Minggu (22/3/2021).
Dikutip TribunPalu.com dari laman Reuters, satu orang ditembak mati dan beberapa orang harus terluka saat polisi menembaki kelompok kontra pemerintah di Kota Monywa.
Sementara itu di Kota Mandalay, satu orang juga dilaporkan tewas oleh portal berita 'Myanmar Now' usai ditembak aparat kepolisian Myanmar.
Sejak kudeta Myanmar berlangsung, sudah ada 249 korban tewas dalam tindak kekerasan tersebut.
Pada 1 Februari 2021, militer telah menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi yang menjadi awal mula kekacauan di Negeri Seribu Pagoda tersebut.
Tindakan brutal penuh kekerasan aparat keamanan itu telah memaksa banyak warga untuk memikirkan cara-cara baru untuk menyatakan penolakan mereka terhadap kembalinya militer ke pemerintahan sipil.
Baca juga: Jokowi Nyatakan Sikap atas Demonstrasi di Myanmar: Mendesak Penggunaan Kekerasan Segera Dihentikan
Terdapat sekitar 20 tempat di Myanmar yang digunakan maysrakat untuk melakukan demo besar-besaran unruk memberontak pemerintah.
Dilansir dari Tribunnews.com, masyarakat juga menyalakan lilin pada malam hari selama akhir pekan, dari kota utama Yangon hingga komunitas kecil di Negara Bagian Kachin di utara, kota Hakha di barat dan kota paling selatan Kawthaung.
Dengan 'aksi protes fajar' di Mandalay, ratusan tenaga medis ikut berbaris sebelum matahari terbit.
Para demonstran di beberapa tempat bergabung dengan para biksu Buddha yang menyalakan lilin.
Sementara itu, beberapa orang membentuk lilin dengan simbol aksi protes tiga jari.
Aksi tindak kekerasan yang dilakukan oleh aparat itu mendapat kecaman dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Baca juga: Gadis Remaja Ditembak di Kepalanya saat Demo Myanmar, Ini Sosok Angel yang Buat Dunia Berduka
Indonesia Kecam Tindak Kekerasan di Myanmar
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sikapnya terkait penggunaan kekerasan terhadap demonstran yang terjadi di Myanmar, Jumat (19/3/2021).
Mewakili seluruh rakyat Indonesia, Jokowi menyampaikan duka cita dan simpati kepada para korban beserta keluarga dalam kasus tindak kekerasan tersebut.