Kabar Internasional

Jatuh Korban Lagi, Dua Orang Demonstran Dilaporkan Tewas setelah Ditembak Aparat Myanmar

Aparat kepolisian Myanmar kembali menembaki demonstran penentang pemerintah militer, Minggu (22/3/2021).

STR/AFP
Petugas Palang Merah Myanmar mengangkat jenazah sopir WHO yang tewas akibat serangan di Rakhine, Myanmar 

"Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka cita dan simpati yang mendalam kepada korban dan keluarga korban akibat penggunaan kekerasan di Myanmar," kata Jokowi dalam video yang diunggah oleh Sekretariat Presiden, Jumat (19/3/2021).

Mewakili seluruh rakyat Indonesia, Jokowi turut mendesak agar kekerasan yang berada di negeri seribu pagoda itu bisa segera dihentikan.

"Indonesia mendesak agar penggunaan kekerasan di Myanmar segera dihentikan sehingga tidak ada lagi korban berjatuhan," sambungnya.

Menurut mantan Wali Kota Solo itu, keselamatan dan kesejahteraan rakyat harus menjadi prioritas utama untuk penyelesaian dan penanganan situasi yang terjadi di Myanmar.

Baca juga: Pasca-Kudeta, Militer Myanmar Tuntut Aung San Suu Kyi atas Kepemilikan Walkie Talkie

Dalam video yang berdurasi sekitar dua menit itu, Jokowi juga mengatakan bahwa dirinya mengajak pihak-pihak terkait untuk memulihkan demokrasi, perdamaian, dan stabilitas di negara yang dijuluki sebagai 'The Land of the Golden Pagoda' itu.

Tak hanya itu, Jokowi juga akan segera melakukan pembicaraan lebih lanjut kepada Sultan Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah sebagai Ketua ASEAN guna membahas krisis tersebut.

"Saya akan segera melakukan pembicaraan dengan Sultan Brunei Darussalam sebagai Ketua ASEAN untuk segera dimungkinkannya penyelenggaraan pertemuan tingkat tinggi ASEAN yang membahas krisis di Myanmar," pungkas Jokowi.

(TribunPalu.com/Hakim)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved