Pembelajaran Tatap Muka di Palu

Orangtua dan Guru di Palu akan Tandatangani Pernyataan Sebelum Pembelajaran Tatap Muka Dimulai

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Palu minta semua Kepala SMP membuatkan surat pernyataan sebelum proses pembelajaran tatap muka dimulai.

Editor: Haqir Muhakir
Handover
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Palu Ansyar Sutiadi saat memeriksa sejumlah sarana dan prasarana sekolah jelang pembelajaran tatap muka, Rabu (24//3/2021). 

Di antaranya, menyediakan tempat cuci tangan, tidak memperbolehkan anak dengan suhu 37.8 derajat ke atas masuk sekolah, mengimbau anak anak wajib menggunakan masker, dan membawa hand sanitizer masing-masing.

"Pasti saat pembelajaran harus dengan protokol kesehatan yang ketat," ungkap Wakil Wali Kota Palu, dr Reny Lamadjido, Rabu (17/3/2021).

Reny juga menginstruksikan Dinas Kesehatan agar mempersiapkan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

"Murid-murid juga tidak diperbolehkan berjabat tangan dengan gurunya, namun tetap murid harus menghormati gurunya dengan cara menundukkan kepala seperti orang Jepang," ujar Reny.

Mantan Kadis Kesehatan Sulawesi Tengah itu menegaskan, saat proses pembelajaran tatap muka akan dilakukan dengan dua shift.

"Jadi dalam satu kelas nanti hanya boleh 16 siswa, dan murid akan mengisi dari kursi belakang terlebih dahulu untuk hindari sesama murid saling bersentuhan," pungkasnya

Pemerintah Kota Palu telah menerapkan Standar operasional, baik dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan yang sesuai prosedur.

"Standar operasional prosedur dari Disdik dan Dinkes tentu sudah siap untuk persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka," ucap dr Reny. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved