Bom Meledak di Makassar
Kumpulan Fakta Bom di Gereja Katedral Makassar: Identitas Bomber, Balas Dendam dan Amaliyah, JAD
Dua pelaku bom bunuh diri yang tewas mengenaskan disebut dua pengamat terorisme merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Sudah dilakukan penelitian oleh tim Inafis dan DVI, siapa kedua pelaku ini. Mudah-mudahan dalam waktu singkat kita bisa sampaikan identitas kedua pelaku," ujarnya.

Sementara itu polisi juga bergerak cepat mencari tahu siapa pemilik motor matic DD 5984 MD yang dikendari pelaku.
Hasilnya, polisi mendatangi rumah Adi Kurniawan (Adi) seorang Honorer DPRD Provinsi Sulawesi Selatan di Keluragan Pampang Kecamatan Panakukang.
Motor itu sendiri atas nama Hasniawati yang tak lain adalah kakak Adi.
Namun rupanya motor itu tak lagi digunakan Adi karena sudah ditarik dept collector pada 2015 lalu.
Bom Panci dan Identitas Pelaku
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau langsung lokasi ledakan bom Gereja Katedral Makassar , Minggu malam.
Kapolri Listyo mengungkap kedua pelaku menggunakan bom panci.
"Ledakan yang tadi menggunakan bom jenis panci," kata Listyo Sigit.
Kedua pelaku berjenis kelamin laki-laki dan perempuan itu, kata dia, merupakan Jaringan Ansharut Dulah (JAD).
Dimana, 20 pengikut dari JAD itu telah diamankan sebelumnya oleh Densus 88 di beberapa lokasi di Sulsel, pada Januari lalu.
"Terkait dengan identitas pelaku kita sudah dapatkan, yang bersangkutan berinsial L. Yang bersangkutan merupakan kelompok dari beberapa pelaku yang beberapa waktu lalu kita telah amankan (JAD)," ujar Listyo.
"Jadi ini adalah bagian dari kelompok beberapa waktu lalu yang kita amankan, kurang lebih 20 orang dari kelompok JAD," sambungnya.
Kelompok JAD itu lanjut Listyo, pernah melakukan kegiatan aksi teror di Dolo Philipina.
"Kelompok ini tergabung atau terkait dengan kelompok yang pernah melaksanakan kegiatan operasi di Dolo Philipina Tahun 2018," terangnya.
