Banjir Sigi
Pengungsi Banjir Bandang Desa Beka Sigi Keluhkan Minimnya Air Bersih dan Fasilitas MCK
Warga korban banjir bandang Desa Beka, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah keluhkan minimnya sarana air bersiih.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril
TRIBUNPALU.COM, SIGI - Warga korban banjir bandang Desa Beka, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah keluhkan minimnya sarana air bersih.
Hal itu diungkapkan langsung oleh endis pengungsi di hunian sementara (huntara) tiga Desa Beka, Kabupaten Sigi.
Ia menyebutkan, pengungsian tersebut tidak disediakannya air bersih untuk kegiatan sehari-hari.
Selain itu, tidak tersedia juga sarana mandi cuci kakus (MCK).
"Air dan WC tidak ada, jadi kalau mau buang air besar harus pulang ke rumah," ucapnya, saat ditemui, Senin (29/3/2021) pagi.
Ia menyebutkan terpaksa harus balik ke rumah karena tidak adanya fasilitas toilet bagi pengungsi.
"Di rumah kalau mau buang air besar bisa, tapi kalau memasak tidak bisa karena masih terdapat lumpur," terangnya.
Ia menambahkan jika sebenarnya masih takut untuk balik kembali ke rumahnya.
Dikarenakan masih tingginya curah hujan saat menjelang malam sehingga menyebabkan air mudah meluap kembali
"Rumah belum ada dibersihkan karena masih ada air mengalir tadi malam," kata Endis
"Ini saja depan huntara lumpur yang tadi malam meluap di jalan airnya," tambahnya
Sampai saat ini ibu endis belum mengetahui berapa jumlah kerugian yang ia alami karena masih takut untuk balik ke rumah.
"Hanya laki-laki yang di rumah menjaga barang disana, saya dan anak-anak di huntara," terangnya (*)