Mabes Polri Diserang
Wanita Muda Terduga Teroris yang Serang Mabes Polri Bawa Map Kuning, Sempat Tanya Lokasi Kantor Pos
Kronologi penyerangan Mabes Polri di Jakarta, Rabu (31/3/2021) diungkap Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
TRIBUNPALU.COM - Kronologi penyerangan Mabes Polri di Jakarta, Rabu (31/3/2021) diungkap Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Aksi penyerangan tersebut dilakukan wanita muda inisial ZA yang masih berusia 25 tahun.
Dari hasil olah TKP diketahui ZA berdomisili di kawasan Ciracas, Jakarta Timur.
Menurut Listyo Sigit, terduga teroris masuk ke Mabes Polri melalui pintu belakang.
Terduga teroris kemudian langsung mengarah ke sebuah pos di Mabes Polri.
Di sana, ia sempat bertanya di mana lokasi kantor pos.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini Kamis, 1 April 2021, BMKG: 23 Provinsi Waspada Potensi Hujan Lebat
Baca juga: Finish Runner-up Grup B Akibat Seri, Pelatih PSM Makassar Soroti Pemainnya yang Lengah usai Unggul
Baca juga: Persija Lolos ke 8 Besar Piala Menpora 2021 Lewat Comeback, Sudirman: Kami Punya Tekad Wajib Menang
"Kemudian diberi pelayanan oleh petugas dan diarahkan untuk menuju kantor pos," kata Kapolri.
Perempuan itu pun pergi, tapi tak lama kemudian ia kembali dan melakukan penyerangan di Mabes Polri.
Ia melakukan penembakan sebanyak enam kali.
"Dua kali tembakan petugas di pos, dua kali di luar, dan menembak lagi anggota yang ada di belakang," lanjut Listyo Sigit.
Setelah menyerang Mabes Polri, petugas pun melumpuhkan terduga teroris itu.
Berdasarkan profiling yang dilakukan, lanjut Listyo Sigit, ZA adalah pelaku lone wolf yang berideologi radikal ISIS.
Hal ini dibuktikan dengan sejumlah postingan ZA di media sosial.
"Tersangka juga mempunyai Instagram yang baru dibuat 21 jam yang lalu di mana di dalamnya ada bendera ISIS," kata Kapolri.
Identitas lain yang diungkap Listyo Sigit adalah ZA berstatus sebagai mantan mahasiswa di sebuah kampus.
Ternyata, ia drop out dari kampusnya pada semester lima.
Dari hasil pendalaman, kata Listyo Sigit, ZA membawa sebuah map kuning saat menyerang Mabes Polri.
"Di dalamnya terdapat amplop yang bertuliskan kata-kata tertentu," kata dia.
Terkait penyerangan Mabes Polri, Kapolri meminta anggota kepolisian tetap memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat.
"Tapi tetap meningkatkan kewaspadaan dan sistem keamanan," kata Kapolri.
Baca juga: Kedapatan Bawa Miras, Pria di Bonebalantak Banggai Diamankan Polisi
Baca juga: Disambut Kurir Barang di Pelabuhan (2-Selesai)
Baca juga: 3 Lampu Penerangan di Jl Raja Moili Palu Rusak, Warga: Jalan Itu Gelap Sejak Tahun 2020
Sebelumnya diberitakan, seorang terduga teroris nekat menerobos Mabes Polri di Jakarta, Rabu (31/3/2021).
Sempat terjadi baku tembak yang menewaskan terduga teroris tersebut.
Baku tembak terjadi di dekat ruangan Kapolri.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.
Setelah peristiwa ini terjadi, penjagaan Mabes Polri pun diperketat.
Jenazah dibawa ke RS Polri Keramat Jati
Usai ditembak mati oleh polisi, jenazah terduga teroris dibawa pihak berwajib ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (31/3/2021).
Sebelumnya jenazah telah dipastikan aman oleh Tim Gegana dan kepolisian.(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terduga Teroris yang Serang Mabes Polri Bawa Map Kuning saat Lakukan Aksinya, Berisikan Amplop