Orangtua ZA Tak Banyak Tahu Soal Kehidupan Pribadi Putrinya, Baru Terungkap saat Lihat Instagramnya

Orang tua penyerang Mabes Polri Zakiah Aini (25) terlihat terpukul dengan kejadian yang menimpa anaknya.

handover
Terduga teroris ZA (25) yang serang Mabes Polri meninggalkan surat wasiat untuk keluarga. 

TRIBUNPALU.COM - Teroris pelaku penyerang Mabes Polri Zakiah Aini (25) dinyatakan meninggal ditempat setelah mendapatkan tembakan dari petugas.

Kepergian Zakiah ini ternyata menyisakan kesedihan yang mendalam bagi kedua orangtuanya.

Usai kejadian penyerangan itu, kedua orang tua Zakiah kaget saat melihat instagram anak bungsu mereka.

Hal itu diungkapkan tetangga Zakiah, Tiuria Gultom (56) saat ditemui pewarta Kamis (1/4/2021).

Usai mendengar kejadian penyerangan yang membuat Zakiah meninggal dunia, para tetangga bertakziah ke rumah pelaku yang terletak di Gang Taqwa, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.

Satu di antara tetangga yang ikut bertakziah ialah Tiuria Gultom.

Baca juga: Kata Pakar soal Surat Wasiat Pelaku Teror Mabes Polri dan Gereja Makassar, Ungkap Motif Tersembunyi

Baca juga: Senjata yang Dipakai ZA Meneror Mabes Polri Ternyata Bukan Airsoft Gun, Eks Teroris: Bisa Mematikan

Ia mengaku sempat bertemu dengan kedua orang tua Zakiah.

Ketika itu kata Tiuria, terlihat wajah ayahnya M Ali dan ibunya Sutini tampak terpukul dengan kejadian tersebut.

"Kepada kami tetangganya mereka mengaku sangat kaget dan terpukul. Mereka tidak menyangka anaknya bisa melakukan tindakan seperti itu," ujar Tiuria ditanyai wartawan.

Kepada Tiuria, ayah Zakiah, M Ali mengatakan bahwa anaknya berprilaku seperti biasa-biasa saja sebelum kejadian.

Pun selama ini Zakiah dikenal dengan anak yang pendiam dan tidak banyak tingkah.

Orang tua Zakiah baru sadar anaknya terpapar paham radikalis usai memeriksa instagram putri bungsunya setelah kejadian penyerangan di Mabes Polri Rabu (1/4/2021).

"Kata mereka (orang tua Zakiah) saat buka instagram itulah mereka baru tahu semuanya. Disitulah kaget mereka itu," bebernya.

Baca juga: Mengapa ZA Bisa Lolos Bawa Senjata Masuk Mabes Polri? Ternyata Petugas Sempat Mengantar

Pun termasuk dengan kartu keanggotaan klub menembak yang diunggah Zakiah di akun instagramnya.

Selama ini, Zakiah tidak pernah bercerita bahwa ia sempat mengikuti kelas menembak di sebuah klub.

Sehingga kata Tiuria, kepada tetangga, ayah Zakiah yakin bahwa ada yang mengajak anaknya hingga nekat menyerang Mabes Polri

"Kata ayahnya pasti ada yang mengajak aksi ke Mabes Polri itu. Tidak mungkin tidak ada yang mengajak," ujarnya.

Namun kedua orang tua Zakiah juga belum mengetahui darimana dan sejak kapan anaknya mulai terpapar paham radikalis.

Para tetangga yakin bahwa paham radikalis yang dipegang Zakiah itu bukan berasal dari lingkungan keluarga atau tempat tinggal Zakiah.

Sebab kata Tiuria, selama ini keluarga Zakiah tampak normal seperti keluarga pada umumnya.

Ibunya Sutini aktif mengikuti kegiatan arisan, pengajian, dan kerap bersosialisasi dengan tetangga.

Pun dengan ayah Zakiah, M Ali juga rutin berkumpul dengan tetangga dan selalu mengikuti kegiatan yang digelar RT dan RW.

Diketahui sebelumnya Zakiah Aini (25) melakukan penyerangan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021) sore.

Zakiah membawa senjata api dan menembakannya ke beberapa polisi jaga di markas polisi tersebut.

Akibat aksinya, Zakiah menerima tindakan tegas terukur oleh sejumlah aparat polisi yang berjaga di Mabes Polri.

Tak Menyangka

Zakiah Aini (26) perempuan pelaku terduga teroris di Mabes Polri telah dimakamkan oleh pihak keluarga.

Keluarga yang ditinggalkan pun sempat berbincang dengan para sanak saudara dan kerabat yang datang ke kediamannya di Jalan Lapangan Tembak, Gg Taqwa No.3 RT 003/019 Kel. Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021).

Ali, ayah dari Zakiah Aini tampak tidak bisa menahan kesedihannya.

Ketika mengetahui bahwa putri bungsunya itu tewas ditembak mati saat melakukan aksi di teror di Mabes Polri.

Pantauan Tribunnews, Ali tampak mengendarai sepeda motor matic berwarna ungu menuju kediamannya di Jl. Lapangan Tembak, Gg Taqwa No.3 RT 003/019 Kel. Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Saat berhenti di halaman rumahnya, Rabani Harahap yang merupakan rekan Ali menghampirinya.

Disaat itu, Rabani langsung menyodorkan tangannya kepada Ali untuk mengucapkan bela sungkawa atas kejadian di Mabes Polri tersebut.

Kepada Rabani, Ali menceritakan bahwa tak menyangka kalau anaknya bakal melakukan aksi tersebut.

Keduanya berdialog dalam bahasa Mandailing.

Suara dan bibir Ali pun terlihat bergetar saat menceritakan kepada Rabani bahwa tak menyangka anaknya melakukan aksi teror di Mabes Polri.

Keduanya berbincang kurang lebih sekitar 5 menit di halaman depan rumah.

Ali beberapa kali terlihat menunduk saat bercerita kepada Rabani.

"Tadi kami ngobrol, saya sampaikan kenapa bisa anaknya seperti itu? Kan dia anaknya nurut," kata Rabani saat menceritakan isi percakapannya bersama Ali.

"Tadi dijawab sih bilang tidak tahu dan tak menyangka," ucap Rabani menirukan jawaban Ali.

Usai berbincang dengan Rabani, Ali pun menolak untuk diwawancarai awak media.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Orangtua Baru Sadar Zakiah Aini Terpapar Paham Radikalisme Setelah Mengecek Akun Instagram-nya,

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved