Pasca Triobencana Sulteng
60 Anak Perempuan Korban Triobencana Sulteng Dapat Beasiswa di Sekolah Sukma Bangsa
60 anak perempuan korban Triobencana Sulawesi Tengah 28 September 2018 (gempa, tsunami dan likuefaksi), mendapatkan beasiswa di Sekolah Sukma Bangsa.
TRIBUNPALU.COM, PALU - Sebanyak 60 anak perempuan korban Triobencana Sulawesi Tengah 28 September 2018 (gempa, tsunami dan likuefaksi), mendapatkan beasiswa di Sekolah Sukma Bangsa (SSB) Sigi.
SSB Sigi berada di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dengan jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
SSB Sigi dibangun dari sumbangan masyarakat melalui Dompet Kemanusiaan Media Group (DKMD).
Sekolah Sukma Bangsa dibangun untuk membantu korban bencana alam, khususnya di bidang pendidikan atau pembangunan sumber daya manusia.
Chairman Media Group Surya Paloh, menyaksikan langsung via aplikasi Zoom proses syukuran pembangunan SSB Sigi, Sabtu (3/4/2021) siang.
Baca juga: Pesan Mendalam Orangtua Atta untuk sang Putra dan Aurel: Binalah Rumah Tangga Bukan karena Materi
Baca juga: Sempat Dikira Covid-19, Terungkap Penyebab Kematian Bocah 7 Tahun, Dicabuli Kakek Tiri hingga Tewas
Baca juga: Undang Jokowi dan Prabowo ke Acara Nikahannya, Atta: Ingin Terlihat Kita Serius Hadapi Akad Nikah
Sementara CEO Media Group Moh Mirdal Akib, Chief CSR Officer Media Group Lisa Luhur Schad, Ketua Yayasan Media Group Ali Sadikin hadir langsung di lokasi syukuran.
Anggota DPR RI Ahmad M Ali, Ketua DPRD Sulteng Nilam Sari Lawira dan Gubernur Sulteng Terpilih Rusdi Mastura turut menyaksikan acara syukuran SSB Sigi tersebut.
Ketua Yayasan Media Group Ali Sadikin mengatakan, syukuran itu menandakan gedung SSB Sigi resmi digunakan untuk membantu korban bencana alam dari segi pendidikan.
“Sekolah ini dibangun dengan total anggaran Rp 50 miliar rupiah. Kami bersyukur dan tentunya berterima kasih kepada seluruh donatur yang menyalurkan sumbangan mereka, sejak sehari pasca gempa di Palu, Sigi dan Donggala, lebih dari dua tahun silam,” ujar Ali Sadikin.
Baca juga: Kisah Wanita Menikah dengan Sepupu Sendiri Viral di Medsos, Ternyata Begini Awal Kejadiannya
Baca juga: Istri Terduga Teroris di Sukabumi Terlilit Utang, Jokowi Kirim Utusan untuk Antarkan Uang
Sementara itu, Chief CSR Officer Media Group Lisa Luhur Schad menambahkan, Juli 2021 mendatang proses pembelajaran sudah berlangsung.
Di tahun pertama buka, mereka menerima 60 siswi dari Kota Palu, Sigi dan Donggala.
Ke-60 siswi angkatan pertama SSB Sigi itu mendapatkan beasiswa.
"Nanti mereka akan tinggal di asrama, sehingga protokol kesehatan bisa dijalankan," jelas Lisa.
Ke-60 siswi itu dibagi menjadi dua, sebanyak 30 siswi SMP dan 30 siswi SMA.
"Jadi kan masing-masing 30 di SMP dan SMA, mereka ini berasal dari daerah terdampak bencana, yakni 10 dari Palu, 10 dari Sigi dan 10 dari Donggala," tambah Lisa.
Baca juga: Salmon, Bocah SMP Jadi Pemandu Petugas ke Titik Api Saat Kebakaran Hutan di Toba, Ini Kisahnya
Baca juga: Update Corona Indonesia, 3 April 2021: 5.197 Pasien Sembuh, Total Angka Kesembuhan 1.366.214