Sempat Dikira Covid-19, Terungkap Penyebab Kematian Bocah 7 Tahun, Dicabuli Kakek Tiri hingga Tewas
Bocah perempuan berinisial KO (7) tewas setelah jadi korban pencabulan oleh kakek tirinya sendiri, TS (45).
Hal itu didapat setelah dokter memeriksa secara mendalam terhadap jenazah bocah perempuan tersebut.
"Setelah itu didalami oleh dokter, ternyata ada kelainan atau kejanggalan di sana, yakni kemaluan korban," kata WL ditemui di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (3/4/2021).
Mendengar penjelasan dokter, keluarga korban mulai panik dan bertanya-tanya.
Baca juga: Suami Selingkuh, Istri Kira Dibunuh Karena 11 Hari Hilang, Pelakor: Tahu, Tapi Sudah Terlanjur Cinta
Demi mencari kejelasan, pihak keluarga memutuskan mengirim jenazah korban ke RS Polri Kramat Jati.
Dokter melakukan visum et repertum terhadap korban, sembari melaporkan hal ini ke aparat Polres Metro Jakarta Utara.
Bak petir yang tiba-tiba menyambar, keluarga tak percaya saat mengetahui hasil visum menyatakan kondisi alat vital KO sudah luka parah.
"Dari hasil visum itu memang kondisi kemaluan korban luka parah," kata WL.
Berbekal hasil visum dan keterangan keluarga, polisi menindaklanjuti kasus yang mengarah ke dugaan pencabulan ini.
Hasil penyelidikan, polisi membenarkan adanya KO telah menjadi korban pencabulan berkali-kali.
Pelakunya tak lain adalah kakek tiri korban, TS.
Sehari-hari TS tinggal bersama di suatu kontrakan di wilayah Pademangan.
"Itu yang melakukan itu kakek tiri si korban. Sehari-harinya memang dia (korban) tinggal sama nenek dan kakek tirinya," ucap WL.
Keluarga masih tak percaya bocah perempuan tersebut dicabuli oleh orang yang selama ini dipercaya memomongnya.
"Kita masih nggak percaya, masih syok. Karena dia (TS) memang sehari-harinya dipercaya jagain si KO ini," ucap WL.
Menyusul pelaporan kasus dugaan pencabulan ini ke polisi, keluarga akhirnya mengebumikan jenazah KO di TPU Semper pada Kamis (31/3/2021).
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Bocah Perempuan 7 Tahun di Pademangan Dicabuli Kakek Tiri hingga Tewas,