3 Pendiri Facebook Termasuk Dalam 533 Juta Data Pribadi yang Bocor, Mark Zuckerberg Salah Satunya

Informasi pribadi tiga pendiri Facebook termasuk dalam 533 Juta akun yang dilaporkan bocor secara online di forum peretasan.

Quartz
Mark Zuckerberg 

TRIBUNPALU.COM - Informasi pribadi tiga pendiri Facebook termasuk dalam 533 Juta akun yang dilaporkan bocor secara online di forum peretasan.

Menurut seorang peneliti siber nomor ponsel CEO Facebook Mark Zuckerberg adalah salah satu informasi pribadi yang bocor secara online di forum peretasan tingkat rendah.

Dilansir Insider, beberapa outlet melaporkan klaim tentang informasi pribadi Zuckerberg yang bocor.

Data itu termasuk nama, lokasi, dan detail pernikahan, tanggal lahir, dan ID pengguna Facebook, kata The Sun.

Aaron Holmes dari Insider, sebelumnya telah melaporkan kebocoran tersebut, yang melibatkan informasi pribadi lebih dari 500 juta pengguna Facebook yang diposting di forum.

Peneliti dunia maya, Dave Walker mengatakan, Mark Zuckerberg serta salah satu pendiri Facebook Inc, Chris Hughes, dan Dustin Moskovitz, termasuk di antara 533 juta pengguna yang data pribadinya diposting di forum peretas.

Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Senin 5 April 2021: Aries Jangan Ceroboh, Taurus Jadilah Orang yang Ramah

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini, 5 April 2021: Libra Tetap Tenang, Sagitarius Jangan Menahan Rahasia

Mark Zuckerberg (CNBC)

"Mengenai #FacebookLeak, dari 533 juta orang yang mengalami kebocoran - ironisnya adalah bahwa Mark Zuckerberg juga termasuk dalam kebocoran tersebut," cuit Walker.

Baca juga: Rambutnya Dikeringkan Aurel di Pagi Hari setelah Menikah, Atta Halilintar: Istri Berkah, Suami Enak

Baca juga: Puasa Ramadhan 2021 - Kerap Hadir Menjadi Takjil, Ternyata ini Manfaat Minum Air Kelapa saat Berbuka

Ketika Insider menghubungi Facebook pada Minggu (4/4/2021), seorang juru bicara mengatakan: "Itu adalah data lama yang sebelumnya dilaporkan pada tahun 2019."

"Kami menemukan dan memperbaiki masalah ini pada Agustus 2019."

Mereka tidak mengomentari laporan tentang informasi Zuckerberg yang bocor.

Namun, Holmes melaporkan, pengeposan seluruh kumpulan data di forum peretasan sekarang dapat dilakukan dengan mudah bagi siapa saja dengan keterampilan data yang belum sempurna.

Laporan Holmes itu mengutip Alon Gal, CTO dari firma intelijen kejahatan dunia maya Hudson Rock, yang pertama kali menemukan adanya kebocoran data pada hari Sabtu (3/4/2021).

Pelanggaran privasi Facebook sebelumnya termasuk Cambridge Analytica yang banyak dipublikasikan.

Dalam insiden itu, data pribadi lebih dari 87 juta pengguna Facebook diperoleh secara tidak benar oleh firma analisis data politik.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved