Cucu Meninggal Setelah Berjam-jam di Kamar Mandi dengan Kakeknya, Sang Nenek Cuma Bisa Terdiam

Bocah perempuan inisial KO (7) meninggal dunia akibat aksi bejat yang dilakukan kakek tirinya TS. Sebelum meninggal dunia, KO berada di kamar mandi.

kompas.com
ilustrasi pencabulan anak 

TRIBUNPALU.COM - Bocah perempuan inisial KO (7) meninggal dunia akibat aksi bejat yang dilakukan kakek tirinya TS.

Sebelum meninggal dunia, KO berada di kamar mandi selama berjam-jam dengan TS.

Di kamar mandi itu, TS merudapaksa KO hingga akhirnya meninggal dunia akibat mengalami infeksi pada organ vital.

Sang nenek sebenarnya mengetahui hal tersebut, tetapi tak berani buka suara karena mendapat ancaman dari TS.

Sempat dikira meninggal karena terpapar Covid-19, namun hasil visum yang menunjukan adanya luka di kemaluannya mengungkap tabir ironi.

Baca juga: 41 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang di NTT, Warga Kini Menjerit Kelaparan

Baca juga: Kapolri Klaim Ibadah Paskah Aman dan 60 Terduga Teroris Ditangkap Sejak Bom Bunuh Diri di Makassar

Baca juga: Daftar Harga Hp Xiaomi Terbaru April 2021: Redmi Phones, Mi, Hingga Poco

KO ternyata meninggal karena organ intimnya luka usai dicabuli oleh kakek tirinya sendiri.

KO memang selama ini tinggal bersama kakek tiri dan neneknya karena orangtuanya bekerja.

Namun siapa sangka, sang kakek tiri yang diberikan amanah untuk menjaga KO justru menjadikan bocah itu untuk melampiaskan nafsu bejatnya.

Aksi cabul itu dilakukan di rumah kontrakan yang mereka tempati di wilayah Pademangan.

Terhitung sudah delapan kali pelaku mencabuli korban.

Dalam momen-momen berduaan ini, TS akan mengajak KO ke kamar mandi untuk melancarkan aksi bejatnya.

Meski tahu suaminya suka berjam-jam di kamar mandi dengan cucunya, namun sang istri tak berani bersuara membiarkan aksi pencabulan itu terjadi di depan matanya.

"Kalau di kamar mandi itu suka berjam-jam si pelaku mencabuli korban," ucap WL (39), paman korban.

Menurut WL, aksi kakek tiri bejat tersebut sebenarnya diketahui nenek korban.

Namun, nenek korban tak berani bersuara lantaran diancam pelaku.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved