Tebas Leher Bocah 9 Tahun dengan Samurai hingga Tewas, Pelaku Sebut Salah Sasaran, Dikira sang Ayah
Pria berinisial UA asal Sumenep tega membunuh bocah sembilan tahun dengan samurai.
TRIBUNPALU.COM - Pria berinisial UA asal Sumenep, Madura harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di kantor polisi.
Pasalnya UA membunuh seorang siswa SD berusia 9 tahun.
Satreskrim Polres Pamekasan, Madura, merekonstruksi pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka UA terhadap siswa SD yang masih berusia 9 tahun.
Rekonstruksi pembunuhan itu dilakukan di area Kantor Satreskrim Polres Pamekasan, Senin (5/4/2021).
Saat rekonstruksi pembunuhan dilakukan, UA dihadirkan langsung.
Rambut pembunuh itu sudah berubah hitam pendek.
Baca juga: 749 Kasus Corona di Sulteng: Paling Banyak Kota Palu dengan 124 Pasien dan 301 Orang Meninggal
Baca juga: Unggah Video Malam Pertama Sebagai Suami Istri, Atta: Nggak Boleh, yang Boleh Ngintip Cuma Aku
Padahal, saat baru diamankan oleh anggota Satreskrim Polres Pamekasan pada Senin 8 Maret 2021 lalu, rambut pria berusia 20 tahun tersebut masih berwarna pirang dan gondrong.
Berdasarkan catatan SURYAMALANG.COM, terdapat 12 adegan yang diperagakan oleh UA saat akan membunuh AATA, warga Dusun Ombul, Desa Taraban, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan.
Sebelum pembunuhan dilakukan oleh UA, ia datang ke rumah korban berjalan kaki sembari membawa samurai berukuran 108 cm.
Samurai tersebut ia pegang dengan tangan kanannya.
Setelah itu, UA mulai memasuki rumah korban.
Saat tiba di bagian teras rumah korban, UA mulai membuka sarung samurainya.
Lalu sarung samurai itu ia letakkan di teras rumah korban.
Selepas itu, UA masuk ke dalam rumah korban dengan cara menendang pintu depan rumah korban menggunakan kaki kanannya sembari menodongkan samurai yang ia bawa ke arah depan pintu.
Setelah pintu depan rumah korban terbuka, UA mulai menyisir dua kamar korban.