Menkes Budi Jawab Pernyataan Skeptis Media Asing soal Program Vaksinasi: Bilang Butuh 7 Tahun
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin angkat bicara atas pernyataan skeptis dari media asing terkait kemampuan Indonesia melakukan Vaksinasi.
Budi Gunadi pun sempat memberikan pernyataan kepada media asing yang skeptis terhadap kemampuan Indonesia terkait vaksinasi ini.
Ia menegaskan bahwa masalah yang dihadapi Indonesia saat ini bukan terkait pada kemampuan negara dalam melakukan upaya tersebut, namun ketersediaan vaksin secara global.
Ini tidak hanya dihadapi oleh Indonesia, namun juga menjadi permasalahan utama yang dihadapi banyak negara di dunia.
"Nah saya menjelaskan ke media tersebut, bahwa masalahnya bukan di kemampuan kita melakukan vaksinasi, tetapi masalah utama di seluruh negara adalah ketersediaan vaksinnya," tegas Budi Gunadi.
Baca juga: Pemerintah Larang Salat Tarawih di Masjid pada Kawasan Zona Merah Covid-19
Sementara itu di sisi lain, Indonesia gagal memperoleh 10 juta dosis vaksin AstraZeneca yang rencananya dikirimkan melalui Fasilitas COVAX, sebuah skema yang diinisiasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan beberapa lembaga lainnya, termasuk The Global Alliance for Vaccines and Immunisation (GAVI).
Hal itu karena India sebagai produsen vaksin ini melakukan embargo terhadap produksi vaksin mereka lantaran terjadi lonjakan kasus Covid-19.
"Tadinya kita akan dapat 11,7 juta, jadinya kita dapat 1,3 atau 1,4 juta (dosis vaksin). Kemudian sisanya berhenti," kata Budi Gunadi, dalam Forum Indonesia Bangkit, Selasa (6/4/2021). (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Kata Menkes Soal Pengadaan Vaksin Covid-19 Hingga April 2021