Tips Ramadhan

Bolehkah Ghibah ke Orang Lain saat Berpuasa? Berikut Penjelasan Ustaz

Meski ghibah atau membicarakan orang lain tidak membatalkan puasa, tetapi ghibah dapat menghilangkan pahala puasa.

Editor: Haqir Muhakir
freepik
Apakah bergunjing atau ghibah membatalkan puasa? Bagaimana hukumnya dalam Islam? 

TRIBUNPALU.COM - Meski ghibah atau membicarakan orang lain tidak membatalkan puasa, tetapi ghibah dapat menghilangkan pahala puasa.

Hal itu disampaikan Dr. H. Abdul Matin bin Salman, M.Ag selaku Dosen IAIN Surakarta dalam acara Tanya Ustaz di YouTube Tribunnews.com, Rabu (14/4/2021).

Ia menjelaskan, puasa tidak hanya menahan lapar, dahaga dan syahwat tetapi juga menjaga lisan.

Dan menjaga diri dari ghibah merupakan cara menjaga lisan selama berpuasa.

Menurutnya di zaman sekarang, ghibah tidak hanya melalui lisan tapi bisa dilakukan melalui media sosial.

"Pada dasarnya, puasa menahan dari segala hal yang dilarang agama. Puasa bukan sekedar menahan lapar, dahaga dan syahwat, tetapi juga menjaga lisan kita," jelasnya.

"Saat ini dalam rangka menjaga puasa kita, apalagi di zaman saat ini ghibah atau menggunjing orang lain tidak hanya melalui lisan, tapi bisa melalui Whatsapp, Instagram, Facebook, Telegram aplikasi lain dalam rangka menyebarkan hoaks atau bahkan menyebarkan keadaan yang nyata terjadi dan hal tersebut tidak disukai oleh kelompok atau individu tertentu," ujarnya.

Baca juga: Bolehkah Berhubungan Badan Suami Istri di Bulan Ramadhan? Ini Penjelasan Hukumnya

Baca juga: Putri Tanjung Sempat Kesal Selalu Dikaitkan dengan Ayah:Kesel Semua Karya Disangkutpautin sama Bapak

Ustaz Abdul Matin mengungkapkan hadist yang berisi pengertian ghibah, berikut artinya:

Ghibah adalah menyebutkan, menceritakan apa yang senyatanya terjadi kepada orang lain meski kejadian itu adalah faktual tetapi yang bersangkutan tidak suka apabila keburukannya diungkapkan kepada orang lain.

Berita palsu atau hoaks juga merupakan ghibah jika dibagikan kepada orang lain.

Ia mengingatkan bahwa ghibah tidak hanya membagikan keburukan orang lain tapi juga berita faktual tentang orang lain tapi orang tersebut tidak suka akan berita tersebut.

"Karena itu jika dalam keadaan puasa, berhati-hatilah mengeshare dan dalam kategori ghibah. Saat ini banyak sekali bermunculan cerita yang bersumber dari berita palsu."

"Jangankan berita palsu dalam Islam, menceritakan berita yang sesungghunya terjadi tapi tidak disukai oleh kawan kita ketika menceritakan kejadian yang sesungguhnya," ungkapnya.

Umat Islam melaksanakan Salat Tarawih berjemaah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (12/4/2021). Pengurus Masjid Istiqlal menggelar Salat Tarawih berjemaah pada bulan Ramadan 1442 H dengan pembatasan 30 persen jemaah dari kapasitas masjid dan menerapkan protokol kesehatan. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)
Baca juga: Bagaimana Hukum Mencicipi Makanan saat Berpuasa? Begini Penjelasan Ustaz

Baca juga: Penyalahgunaan Narkoba Merambah Kalangan Pelajar, BNNK Palu Bentuk Satgas di Lingkungan Sekolah

Baca juga: Yasonna Dinilai Paling Layak Diganti, Refly: Bagi Kekuasaan Dia Sangat Workable

Sedangkan ghibah saat berpuasa tidak akan membatalkan puasa, tetapi membatalkan pahala puasa.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved