BPOM di Palu Sidak Hypermart, Fauzi Ferdiansyah: Semua Sudah Bagus

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Palu melakukan untuk mengantisipasi adanya makanan yang kadaluarsa dan rusak di tempat perbelanjaan.

Editor: Haqir Muhakir
TRIBUNPALU.COM/ALAN SAHRIR
Badan BPOM melakukan intensifikasi pengawasan pangan di beberapa tempat retail di Kota Palu. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril

TRIBUNPALU.COM, PALU - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Palu melakukan sidak untuk mengantisipasi adanya makanan yang kadaluarsa dan rusak di tempat perbelanjaan atau retail.

Satu di antaranya ialah retail yang berada di Palu Grand Mall (PGM) Jl Diponegoro, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (14/4/2021) siang.

Kepala Balai POM Fauzi Ferdiansyah mengatakan, saat melakukan pemeriksaan barang atau produk tidak ditemukannya barang yang sudah rusak maupun masa kadaluarsanya sudah dekat.

"Sudah bagus, saya rasa nyaris sudah tidak ada, hanya tinggal melihat produk-produk yang rusak atay kenyal," ucapnya kepada TribunPalu.com.

Baca juga: Bisa Perpanjang Masa Berlaku SIM dari Rumah dengan Aplikasi SINAR, Begini Caranya

Baca juga: 3 Resep Menu Sahur Praktis dan Anti Ribet, dari Olahan Berkuah hingga Tumis

Baca juga: Naik Rp 6.000 per Gram, Berikut Harga Emas Antam Hari Ini

"Kami tidak menemukan hal-hal seperti itu hari ini," tambahnya

Ia menuturkan, kegiatan seperti itu merupakan program tahunan dari BPOM setiap menjelang perasaan Keagamaan di Indonesia.

"Dalam moment tertentu seperti ini (paket) jadi perhatian seperti masa kadaluarsanya yang sudah dekat," tuturnya

Ia menambahkan, akan memberikan sangsi kepada pihak retail jika terdapat produk yang masa kaladuarsanya telah habis namun masih dijajalkan kepada konsumen atau masyarakat.

"Kita akan memberikan himbauan kepada pemilik retail untuk produk yang di taruh dalam paket ini agar ekspayernya jangan terlalu dekat," bebernya

Fauzi Ferdiansyah menyebutkan, kami secara teliti memeriksa setiap barang agar tidak hanya terjamin mutunya saja.

Namun asal usul baramg tersebut jelas, apa nama perusahaannya, dimana diproduksi dan lain sebagainya.

"Kami juga mengecek barang-barang yang promo, jangan nanti kualitas barangnya mungkin ada yang kurang bagus hanya untuk buang stok," terang Fauzi Ferdiansyah. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved