Pasien Berdarah seusai Cabut Infus Bukan karena Perawat Korban Aniaya JT, Justru Ibunya Sendiri
Diketahui JT menuduh CRS telah membuat anaknya yang tengah dirawat berdarah seusai selang infusnya dicabut.
TRIBUNPALU.COM - Video tindak penganiayaan terhadap perawat Christina Ramauli S alias CRS (27) di Rumah Sakit Siloam Palembang oleh JT menjadi viral di media sosial.
Diketahui JT menuduh CRS telah membuat anaknya yang tengah dirawat berdarah seusai selang infusnya dicabut.
Dilansir TribunWow.com, dalam pemeriksaan terungkap fakta CRS sudah memperingatkan akan kemungkinan pasien yang masih balita itu bisa mengucurkan darah setelah dicabut infusnya.

Baca juga: Perawat RS Siloam Korban Penganiayaan Meminta Tetap Proses Hukum, Gubernur Sumsel: Ini Memalukan
Baca juga: Pengakuan Tersangka Penganiayaan Perawat RS di Palembang: Emosi, Minta Korban Membukakan Pintu Maaf
Hal itu disampaikan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira.
Awalnya selang infus pasien balita dicabut setelah empat hari perawatan di RS Siloam.
Kemudian CRS mengingatkan istri pelaku atau ibu pasien itu agar jangan menggendong anaknya terlebih dulu.
Namun ibu pasien tetap menggendongnya, sehingga membuat tangan anaknya berdarah.
"'Jangan digendong Bu, nanti berdarah'. Namun setelah infus itu dilepas korban, istri pelaku menggedong anaknya, saat itulah tangan anak pelaku berdarah," kata Irvan, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (17/4/2021).
Melihat tangan anaknya berdarah, sang istri langsung menghubungi JT.
JT kemudian datang dan langsung emosi melihat kejadian itu.
Ia melampiaskannya dengan menghajar CRS.
Baca juga: Kumpulan Fakta Perawat RS Siloam Dianiaya Keluarga Pasien, Lengkap Kronologi dan Ancaman Hukuman
Rambut korban dijambak, pipinya dipukul, serta perutnya ditendang.
Rekan perawat lainnya dan petugas keamanan akhirnya melerai JT.
"Istri pelaku menelepon suaminya yang ada di luar mengabarkan tangan anaknya berdarah. Pelaku panik langsung datang dan menganiaya korban, ponsel milik teman korban yang merekam juga dibanting pelaku," kata Irvan.