Pidato Anies Baswedan Dipuji Sekjen PBB, Pengamat: Itu Biasa Saja
Pengamat politik Rocky Gerung berkomentar terkait pidato Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menuai pujian Sekjen PBB.
TRIBUNPALU.COM - Pengamat politik Rocky Gerung berkomentar terkait pidato Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menuai pujian Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) António Gutteres.
Menurut Rocky, pujian terhadap pidato Anies merupakan hal yang biasa saja.
Ia mengatakan bahwa Anies memang terbiasa menuangkan idenya ke dalam konsep dan narasi yang bagus.
"Bagi saya Anies Baswedan yang menyampaikan itu biasa saja, karena Anies selalu merumuskan problem di dalam narasi yang bagus," katanya dilansir dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.
Lebih lanjut Rocky memuji kemampuan Anies mendistribusikan ide melalui sebuah konsep yang jelas.
Hal itu yang menurutnya perlu dilakukan setiap orang, yakni menghargai konsep.
Baca juga: Terjadi Kerumunan Jelang Buka Puasa, Dinkes Kota Palu: Serba Salah
Baca juga: Ungkap Data Lonjakan Covid-19, Dokter Reisa Nilai Keputusan Larangan Mudik Tepat
Baca juga: TPS Hanya Boleh Diisi Sore Hari, DLH Minta Lurah Kontrol Jam Pembuangan Sampah
"Tapi kelihatannya memang kita mesti kembali pada tradisi untuk menghargai konsep, kita harus kembali pada kemampuan kita untuk mensugestikan pada dunia bahwa kita punya ide, dan Anies Baswedan lakukan itu," kata Rocky.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan jurus jitunya dalam mengatasi perubahan iklim yang dampaknya semakin dirasakan belakangan ini.
Hal ini disampaikan Anies langsung dihadapan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) António Gutteres dalam virtual forum bertajuk 'Dialogue Between C40 Mayors and UN Secretary General-Advancing Carbon Neutrality and Resilent Recovery for Cities and Nations'.
Dalam kesempatan itu, Anies menyampaikan sejumlah terobosan, gagasan, dan solusi yang bisa dilakukan PBB dalam mengatasi masalah perubahan iklim.
Hal ini disampaikan Anies langsung dihadapan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) António Gutteres dalam virtual forum bertajuk 'Dialogue Between C40 Mayors and UN Secretary General-Advancing Carbon Neutrality and Resilent Recovery for Cities and Nations'.
Dalam kesempatan itu, Anies menyampaikan sejumlah terobosan, gagasan, dan solusi yang bisa dilakukan PBB dalam mengatasi masalah perubahan iklim.
"Izinkan saya untuk mengutarakan beberapa bantuan yang dibutuhkan oleh kota-kota dari PBB. PBB memiliki peran yang besar untuk membantu kota-kota dunia," tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima TribunJakarta.com, Minggu (18/4/2021).
Pertama, Anies meminta PBB mendorong negara-negara untuk mengakui pencapaian aksi iklim yang dilakukan pada tingkat kota.
"Itu perlu dihitung sebagai bagian dari National Determined Contribution (NDC) dari aksi iklim," ucapnya.
Kemudian, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga mendorong PBB untuk meminjamkan tangannya agar terjadi integrasi vertikal dan horizontal pada tingkat aksi dan kebijakan.
"Dalam rangka menuju COP 26, PBB dapat pula mendukung negara-negara untuk mengembangkan arsitektur dan struktur pendanaan yang komprehensif untuk menerjemahkan manfaat-manfaat yang diperoleh pemerintah nasional pada forum global untuk dieksekusi pada level lokal," ujarnya.
Mendengar usulan dari Anies, Sekjen PBB António Gutteres langsung menginterupsi Anies dan mengaku setuju dengan terobosan yang dibuat orang nomor satu di DKI itu.
Bahkan, ia menyebut, PBB bakal mendukung sepenuhnya usulan yang disampaikan Anies dengan program-program yang bakal dijalankan dari tingkat pusat hingga lokal.
"Apabila saya boleh menanggapi, saya hanya ingin menyampaikan bahwa kami sepenuhnya siap melakukan yang terbaik dengan organisasi dan tim perwakilan PBB pada berbagai negara untuk sepenuhnya melalui advokasi global dengan para pemerintah untuk melakukan persis seperti yang Anda usulkan kepada kami," tuturnya.
Tanggapan dari Sekjen PBB ini pun mendapat reaksi dari mantan Wali Kota Toronto sekaligus mantan Ketua Jejaring C40 David Miller.
Ia pun memberikan apresiasi terhadap usulan dan terobosan yang disampaikan Gubernur Anies Baswedan.
"Gubernur Baswedan, Anda telah berhasil mempengaruhi PBB hanya dalam waktu dua menit, bayangkan apabila Anda mendapatkan waktu empat menit," kata dia takjub.
Guna mengatasi perubahan iklim, Anies telah mencanangkan Jakarta bisa menjadi kota bebas emisi karbon pada 2050 mendatang.
Untuk mencapai target tersebut, mantan Rektor Universitas Paramadina itu mentransformasikan pembangunan Jakarta dari yang semula berbasis mobil ke pembangunan yang berbasis pada transit.
Integrasi antar moda transportasi, baik itu Transjakarta, MRT, LRT, hingga KRL Commuterline terus dijalankan Anies.
Tujuannya agar ke depan masyarakat beralih menggunakan transportasi umum dan meninggalkan kendaraan pribadi.(*)