Soal Reshuffle Kabinet, Ali Ngabalin: Reshuffle Kabinet Masih Tertunda, Ini Alasannya

Ali Mochtar Ngabalin menuturkan surat yang diajukan Presiden ke DPR tentang penggabungan kemenristek dan kemendikbud telah disetujui.

Editor: Imam Saputro
Tribunnews.com/Vincentius Jyestha
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin saat ditemui di Hotel Cosmo Amarossa, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2019). 

Sementara itu, Presiden beberapa kali melakukan perombakan kabinet pada hari Rabu pon atau pahing.

Berdasarkan penanggalan jawa, 21 April 2021 merupakan Rabu pahing.

"Enggak, enggak ada (reshuffle)," ujar Pratikno di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (20/4/2021).

Menurut Pratikno, pada Rabu Esok, Presiden akan melakukan kunjungan kerja ke luar kota.

Hal yang sama disampaikan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Ia mengatakan Presiden akan kunjungan kerja ke Jawa Barat.

"Besok Presiden kunjungan kerja ke Jawa Barat," kata Pramono.

Terkait perombakan kabinet sendiri baik Pratikno maupun Pramono enggan berkomentar banyak.

Mereka meminta awak media untuk menunggunya.

"Enggak, ditunggu aja," ujar Pratikno.

Sebelumnya diwacanakan Ngabalin

Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kedeputian Kantor Staf Presiden, Ali Ngabalin mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle kabinet pada pekan ini.

"Pekan ini, sangat bisa pekan ini," kata Ali saat dihubungi, Selasa (13/4/2021) lalu. 

Ali mengatakan terdapat tiga faktor yang menguatkan Presiden akan melakukan perombakan Kabinet Indonesia Maju (KIM) Jilid ke 2 dalam waktu dekat.

Pertama yakni adanya penyatuan Kemenristek dengan Kemendikbud.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved