Kapolri Berikan Gelar Anumerta untuk Bharada I Komang Wiranata yang Gugur oleh KKB Papua

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan memberikan gelar anumarta kepada Bharada I Komang Wiranata.

handover
Ilustrasi - Prajurit TNI tengah berkonsentrasi saat melakukan pengintaian di Kampung Jalai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua. 

Kapolri Berikan Gelar Anumerta untuk Bharada I Komang Wiranata yang Gugur oleh KKB Papua

TRIBUNPALU.COM - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan memberikan gelar anumarta kepada Bharada I Komang Wiranata.

Hal itu disampaikan saat konfersensi pers yang tayang di YouTube Kompas TV, Rabu (28/4/2021).

"Kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan kenaikan pangkat luar biasa dengan gelar anumerta kepada Bharada I Komang Wiranata," ujarnya dalam konferensi pers tersebut.

Tak hanya Komang, dua anggota Polri juga ikut ditembak oleh Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua.

Mereka ialah Ipda Anton Tonapa dan Bripka Muhammad Syarifudin.

Baca juga: Surat OPM Usai Jokowi Instruksikan TNI-Polri Serbu KKB Papua: Mari Berunding

Baca juga: Jokowi Instruksikan TNI-Polri Serbu KKB Papua, Nyali OPM Seketika Ciut hingga Minta Berunding

Baca juga: Kaget Munarman Ditangkap, Nahra Politisi PAN: Saya Pikir Densus 88 Mau Serbu KKB Papua

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan memberikan gelar anumarta kepada Bharada I Komang Wiranata
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan memberikan gelar anumarta kepada Bharada I Komang Wiranata (Tribun Sumsel)

"Dari kejadian tersebut juga ada personil Polri, Ipda Anton Tonapa dan Bripka Muhammad Syarifudin," sambungnya.

Dalam keterangan persnya, Polri juga akan memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa dan berhak mengikuti pendidikan prioritas bagi keduanya.

"Kami memebrikan reward kepada mereka, kenaikan pangkat luar biasa dan kesempatan mengikuti prioritas pendidikan," ungkap Sigit.

Hingga saat ini, Ipda Anton dan Bripka Syarifudin masih dalam perawatan di Rumah Sakit.

Lebih lanjut, Kapolri menjelaskan korban dari kelompok yang dulunya bernama KKB Papua ini bukan hanya menyerang TNI dan Polri saja, tetapi juga warga sipil seperti guru, murid, pendeta dan sebagainya.

Baca juga: Kontak Tembak Satgas Nemangkawi dengan KKB di Distrik Gome, 9 Anggota KKB Tertembak

Baca juga: Termonitor 9 Anggota KKB Papua Tertembak, Satgas Nemangkawi Kian Agresif Menyerbu!

Oleh karena itu, Jenderal Sigit meminta kepada seluruh polisi yang menangani kasus tersebut untuk tetap terus bersemangat dalam melindungi masyarakat di Papua.

"Saya memberi motivasi kepada seluruh anggota yang ada di Papua untuk terus bersemangat," bebernya.

Polri juga siap mendukung segala kebutuhan yang diperlukan oleh anggotanya dalam melakukan penegakan hukum di Indonesia.

"Kami siap mensupport apapun yang diperlukan dalam melakukan penegakan hukum tersebut," kata Jenderal Sigit.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved