KKB Papua

Jerit Histeris Keluarga Bharatu Komang, Gugur di Papua Dua Bulan Sebelum Masa Tugas Selesai

Jerit histeris keluarge terdengar ketika Jenazah Bharatu Anumerta I Komang Wira Natha tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Handover
Seorang anggota Brimob, Bharada I Komang tewas ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Ilaga, Kabupaten Puncak, Selasa (27/4/2021) siang. 

TRIBUNPALU.COM - Jerit histeris keluarge terdengar ketika Jenazah Bharatu Anumerta I Komang Wira Natha tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Rabu (28/4/2021) sekitar pukul 18.38 WIB.

Bharatu Komang gugur dalam kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua.

Keluarga Bahartu I Komang yang sejak sore menunggu kedatangan jenazah menjerit histeris ketika serah terima jenazah dilakukan oleh Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra.

Wanita yang menangis histeris tersebut diketahui adalah bibi dari almarhum.

Ia tampak terpukul mengetahui keponakannya itu gugur dalam bertugas.

Baca juga: Kekerasan di Papua Makin Masif, Pemerintah Tetapkan KKB Sebagai Organisasi Teroris

Baca juga: JADWAL Siaran Langsung MotoGP Spanyol 2021 di Sirkuit Jerez, Mulai Jumat Besok, Live di Trans 7

Baca juga: JADWAL Siaran Langsung MotoGP Spanyol 2021 di Sirkuit Jerez, Mulai Jumat Besok, Live di Trans 7 

Melihat kondisi wanita itu nyaris pingsan sembari berteriak histeris, anggota Polwan dari Polda Sumatera Selatan langsung memberikan pertolongan dan membawanya ke ruang khusus untuk ditenangkan.

Setelah serah terima jenazah dilakukan, Bharatu Anumerta langsung dibawa ke Desa Tegal Besar, Kecamatan Belitang II, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, untuk disemayamkan.

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra mengatakan, kontak senjata yang dilakukan oleh kelompok KKB telah membuat Bharatu Anumerta I Komang gugur.

Tak hanya itu, dua rekannya yang lain, yakni Ipda Anton Tonapa dan Bripka M Saifudin, juga harus menjalani perawatan akibat terkena tembakan di bagian dada.

"Kami turut berduka atas kembalinya pahlawan kita Bharatu I Komang ke pangkuan ibu pertiwi. Kami bangga, kepahlawanan kamu menjadi teladan kami," kata Eko usai pelepasan jenazah.

Eko meminta keluarga almarhum untuk tabah menerima kenyataan ini.

Baca juga: Aksi Keji Ibu Muda Bunuh Bocah 4 Tahun, Tak Peduli Tangisan Korban di Dalam Karung

Baca juga: Misteri Babi Ngepet di Depok, Polisi Bongkar Kejadian Sebenarnya: Didalangi Seorang Tokoh Masyarkat

Baca juga: KKB Tak Diberi Ampun Lagi, 400 Prajurit TNI Berjuluk Pasukan Setan Dikirim ke Papua

Ia pun berharap agar operasi KKB dapat segera berakhir sehingga tak lagi banyak menimbulkan korban jiwa.

"NKRI adalah harga mati, almarhum menjadi teladan kita untuk bangsa dan negara serta kepolisian," ujarnya.

Sementara itu, Kamin Ops Pas Pelopor Korps Brimob Polri Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ardiansyah Daulay mengatakan, Bharatu Anumerta I Komang ditugaskan dalam operasi Nemangkawi Pantau AMP dimulai sejak 1 Januari dan akan berakhir pada 31 Juni 2021.

Namun, korban gugur setelah terlibat kontak senjata dengan kelompok KKB pada Selasa (27/4/2021).

"Untuk dua anggota yang terkena tembakan saat ini kondisi sudah mulai membaik dan masih dirawat. Kami mohon dia agar tugas dari Presiden ini bisa berhasil dan berjalan dengan baik di tanah Papua," kata Ardiansyah.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Duka di Rumah Bharatu Komang yang Gugur di Papua, Keluarga Menjerit Histeris saat Terima Jenazah

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved