Aksi Janda Cantik Begal Mantan Pacar Sendiri, Korban Babak Belur Usai Diajak Kencan
Paras cantik janda muda inisial Nur Hayati (27) dimanfaatkan untuk melancarkan aksi begal terhadap mantan pacar sendiri.
TRIBUNPALU.COM - Paras cantik janda muda inisial Nur Hayati (27) dimanfaatkan untuk melancarkan aksi begal terhadap mantan pacar sendiri.
Beruntung, profesi haramnya terendus dan ia ditangkap anggota Reskrim Polres Lumajang di rumahnya di Desa Sawaran Lor sepulang kerja dari Mojokerto.
Polisi menyatakan komplotan begal asal Sawaran Lor, Kecamatan Klakah itu ada 4 orang.
Ari yang kini masih buron didapuk sebagai ketua kelas komplotan ini.
Tersangka Sainal (21) dan Muhammad (41) sudah tertangkap setahun lalu.
Keduanya bagian menggertak juga memukul korban dan merampas motor.
Sementara Nur Hayati sebagai pencari mangsa yang memanfaatkan kecantikannya.
Baca juga: Tuchel Tak Sudi Lihat Abraham, Diam-diam Chelsea Bidik Striker Ganas 27 Tahun, Harganya Selangit
Baca juga: Ada 3 Konsekuensi KKB Papua Dicap Teroris, Peneliti UI: Hati-hati Salah Sebut
Baca juga: Bisnis Haram Rapid Test Antigen Bekas, Sehari Tipu 200 Korban, Pelaku Raup Rp 1,8 Miliar
Tersangka Nur Hayati berani pulang kampung karena mengira polisi sudah tak akan mencarinya lagi.
Apalagi, kejadian begal yang komplotan mereka lakukan pada Juli tahun 2020 lalu.
Selama menjadi DPO (daftar pencarian orang/buronan), Nur Hayati hidup berpindah-pindah.
Ia mengaku pernah tinggal di Jember dan Mojokerto dan bekerja menjaga toko.
Ketika ditangkap, tersangka pasrah dan mengakui perbuatannya jika terlibat begal bersama Ari, Sainal dan Muhamad.
Saat digelandang petugas Polres Lumajang, tersangka hanya tertunduk di depan awak media.
Dia mengaku baru sekali terlibat aksi pembegalan dan itu karena dipaksa.
"Saya dipaksa Ari yang masih belum ketangkep itu," kata Nur Hayati.
Janda dua anak itu menceritakan, dia bersedia masuk dalam komplotan begal sebab target korban adalah mantan pacarnya, Dimas (22).
Dia juga dijanjikan akan mendapat upah uang sebesar Rp 700.000 jika berhasil menggasak motor Dimas.
Baca juga: Menghilang Semalaman, Gadis Cantik Kaget Terbangun Tanpa Busana, Rupanya Ulah Teman Sendiri
Baca juga: Fadli Zon Pertanyakan Buku Bisa Jadi Bukti Munarman Terlibat Baiat ISIS: Jangan Mencari-cari
Baca juga: PSI Kritik Anies Soal Kunjungan ke Daerah, Gerindra: Isu Murahan, Masyarakat Bisa Nilai Sendiri
"Iya, memang saya masih sakit hati sama mantan pacar ini," ungkapnya.
Akhirnya Nur menuruti kemauan para komplotan begal.
Modus yang digunakan pelaku dengan cara mendekati kembali mantan pacarnya.
Kejadian bermula saat pelaku menghubungi korban lewat aplikasi obrolan WhatsApp.
Setelah berbasa-basi, dia mengajak korban bertemu di kawasan wisata Ranu Klakah, tepatnya 14 Juli 2020 silam.
Dalam aksinya, Nur mengajak bertemu di tempat sepi.
Saat korban mendekati Nur, tiga pelaku lain datang dan langsung menganiaya Dimas.
"Saya lari menjauh terus teman-teman mukuli mantan saya dan rampas sepeda motornya," ungkapnya.
Setelah Dimas menjadi korban pembegalan dirinya melaporkan kejadian itu ke polisi.
Sebelum Nur tertangkap, dua temannya lebih dulu diamankan polisi, yakni Sainal (21) dan Muhammad (41).
"Saya waktu jadi DPO kerja pindah-pindah di Jember dan Mojokerto," jelasnya.
Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno, menjelaskan penyidik masih mengembangkan penyidikan.
Karena tidak menutup kemungkinan ada TKP lain yang dilakoni.
"Anggota masih terus bekerja untuk mengembangkannya," jelasnya.
Dalam kasus ini, Nur Hayati dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dan Kekerasan dengan ancaman 7 tahun penjara.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Janda Cantik Anak 2 Ternyata Seorang Begal, Korban Babak Belur Dipukuli Diajak Kencan di Tempat Sepi