KKB Papua

Nekat Masuk Markas KKB Tanpa Senjata, Kapolres Yapen Sukses Bikin Pimpinan Musuh Bertobat

Berikut kisah Kapolres Yapen AKBP Ferddyan Indra Fahmi nekat masuk markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tanpa senjata.

Handover
Foto Ilustrasi - Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. 

TRIBUNPALU.COM - Berikut kisah Kapolres Yapen AKBP Ferddyan Indra Fahmi nekat masuk markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tanpa senjata.

Bagi AKBP Ferddyan Indra Fahmi, menghentikan konflik di Papua tidak harus dilakukan dengan adu senjata.

Ia lebih memilih jalan diplomatis untuk menghindari adanya pertumpahan darah.

Caranya itu terbukti berhasil, kini AKBP Ferddyan Indra Fahmi dikenal sebagai penakluk hati KKB di Yapen, sebagaimana dikutip dari ManadoPost.

Ketika menghadapi KKB Papua, AKBP Ferddyan Indra Fahmi mengupayakan untuk mengajak berbicara dari hati ke hati.

Tentunya tanpa senjata, AKBP Ferddyan Indra Fahmi membujuk anggota KKB Papua agar mau kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Apa yang dilakukan AKBP Ferddyan Indra Fahmi telah membuat salah satu pimpinan KKB Papua Noak Orarei bertobat dan menyatakan setia kepada NKRI.

Baca juga: KKB Nekat Angkut Jenazah Rekan yang Tewas, Aparat Sulit Identifikasi: Data Terbaru 5 Tewas

 ”Saya berupaya untuk menyerang tanpa pasukan dan menang tanpa merendahkan. Maka, yang dipilih bukan pendekatan hukum, tapi restorative justice,” tutur AKBP Ferddyan Indra Fahmi dilansir dari ManadoPost.

Strategi yang diterapkan AKBP Ferdyan Indra Fahmi adalah memetakan kemungkinan pintu masuk yang dapat membujuk para anggota KKB.

Biasanya, pintu masuk tersebut berasal dari keluarga anggota KKB Papua, entah istri, saudara, atau orangtua.

 ”Setelah satu bulan, pintu masuk telah ditentukan. Melalui istrinya dan kakak kandungnya,” jelasnya.

Namun usaha membujuk anggota KKB melalui keluarga tidak selamanya berjalan mulus.

Baca juga: Berikut Deretan Aset Keluarga Soeharto yang Disita Negara, Utang Rp 50 Miliar Bambang Terus Ditagih

Seperti contoh istri Noak Orarei yang sempat menghindari tim yag dibentuk AKBP Ferddyan Indra Fahmi.

Tetapi enggan menyerah, AKBP Ferddyan Indra Fahmi dan timnya terus berupaya mendekati keluarga Noak Orarei.

Salah satu cara dilakukan adalah membantu kehidupan sehari-hari keluarga Noak Orarei.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved