Universitas Tadulako

Rektor Untad Bacakan Pesan Menteri Nadiem Makarim di Upacara Hardiknas, Begini Pesannya

Dalam pesannya, Nadiem mengajak seluruh insan pendidikan di Tanah Air mengambil hikmah dan pembelajaran dari krisis Covid-19.

Editor: mahyuddin
tribunpalu.com/fandi
Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional 2021 di Universitas Tadulako (Untad) berlangsung di lapangan rektorat, Jl Soekarno Hatta, KM 9, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (2/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat

TRIBUNPALU.COM, PALU - Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional 2021 di Universitas Tadulako (Untad) berlangsung di lapangan rektorat, Jl Soekarno Hatta, KM 9, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (2/5/2021).

Kegiatan itu dipimpin Rektor Untad Prof Mahfudz. 

Ini merupakan kali pertama upacara peringatan Hardiknas di Untad yang digelar dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19.

Dalam sambutannya, Prof Mahfudz membacakan isi pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset Teknologi (Kemendikbud-Ristek) Nadiem Anwar Makarim. 

Pidato itu mengandung sejumlah pesan yang ditulis Nadiem sendiri. 

Dalam pesannya, Nadiem mengajak seluruh insan pendidikan di Tanah Air mengambil hikmah dan pembelajaran dari krisis Covid-19.

Pesan tersebut dibacakan lantang oleh Prof Mahfudz di depan para civitas akademika Untad.

"Hari ini, kedua kalinya kita memperingati dan merayakan Hari Pendidikan Nasional di tengah pandemi Covid-19. Masa-masa ini tidaklah mudah bagi pendidik, orang tua, serta kita semua yang menjalani aktivitas di tengah wabah," ujar Prof Mahfudz. 

Tak hanya soal Covid-19, Nadiem juga menyebut Hari Pendidikan Nasional sebagai momen untuk mengenang dan menghormati jasa Ki Hajar Dewantara. 

Pasalnya, ia mengaku pemikiran Bapak Pendidikan Indonesia itu tidak termanfaatkan sepenuhnya. 

"Bertepatan dengan hari lahir Ki Hajar Dewantara, mari kita kesampingkan sejenak segala kesulitan," kata rektor. 

"Mulai hari ini, pemikiran Bapak Pendidikan Indonesia harus kita jiwai dan hidupkan agar lekas terciptanya pendidikan berkualitas bagi rakyat Indonesia, serta terwujudnya kemerdekaan belajar," sambung Prof Mahfudz. 

Kemudian, Mendikbud-Ristek atau akrab di sapa Mas Menteri ini memiliki tujuan untuk menghasilkan pelajar Pancasila dan merdeka di sepanjang hayatnya. 

Terakhir, dalam pesan Mas Menteri yang disampaikan Prof Mahfudz, Nadiem mengajak seluruh insan pendidikan untuk mengejar ketertinggalan pembelajaran selama masa pandemi Covid-19.

"Pandemi bukanlah satu-satunya tantangan. Ke depan, masih ada sederet tantangan yang mesti kita lalui. Mari hadapi tantangan dengan inovasi dan solusi. Dengan gotong-royong, upaya untuk mewujudkan Merdeka Belajar akan semakin cepat terlaksana," ucap Prof Mahfudz.(*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved