Ada 5,6 Juta Vaksin AstraZeneca, Menkes Minta Masyarakat Segera Ikuti Program Vaksinasi

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan hingga saat ini sudah ada 5,6 juta vaksin AstraZeneca yang dimiliki Indonesia.

shutterstock
FOTO ILUSTRASI: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan hingga saat ini sudah ada 5,6 juta vaksin AstraZeneca yang dimiliki Indonesia. 

Ia mengatakan telah terjadi kenaikan kasus positif Covid-19 usai libur panjang paskah.

Namun kenaikan itu tak sebanding dengan kenaikan-kenaikan libur panjang sebelumnya.

Baca juga: BPOM Sebut Sebagian Besar Relawan Uji Klinik Vaksin Nusantara Alami Kejadian Tak Diinginkan

Baca juga: ASN Pelayanan Publik di Totikum Divaksinasi Covid-19, Kepala Puskesmas: Vaksin Aman dan Halal

Saat pasca paskah, kenaikan kasus positif Covid-19 di Indonesia hanya sedikit.

"Pasca Paskah ada kenaikan tetapi sedikit. Ini diluar dugaan kami yang memprediksi terjadi lonjakan usai Paskah," ungkapnya.

Ia mengajak masyarakat untuk tidak lengah dalam menjalankan protokol kesehatan.

Bagi Menkes Budi dan beberapa pihak terkait yang menangani lonjakan kasus Covid-19, apabila sudah mengalami kenaikan maka akan sulit untuk mengontrolnya.

Sehingga pihaknya mengajak untuk menanggulangi hal tersebut dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan tidak mudik lebaran tahun ini.

"Kenaikan terjadi sedikit saat paskah. Kami mengingatkan untuk selalu waspada, jangan terburu-buru dalam mengendorkan protokol kesehatan," pungkasnya.

Jelang Lebaran, Mobilitas Masyarakat Mneingkat di Pusat Perbelanjaan

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyebut mobilitas masyarakat terpantau mengalami kenaikan di pusat perbelanjaan.

"Yang harus menjadi alert kita semua adalah 29 dari 34 provinsi mengalami kenaikan mobilitas ke pusat perbelanjaan dalam tujuh hari terakhir," ujar Dewi dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 secara nasional yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/5/2021).

Kenaikan itu terjadi di 29 provinsi yang dipantau sejak 20 hingga 27 April 2021.

Dengan adanya data tersebut, maka menuntjukkan lebih dari 80 persen provinsi di Indonesia mengalami lonjakan mobilitas massa.

Sedang jumlah masyarakat yang pergi ke pusat perbelanjakan naik 14,82 persen.

"Jadi dalam rentang waktu 20 hingga 27 April semua orang sudah ke luar rumah dan banyak yang ke pusat perbelanjaan.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved