Kabar Seleb
Tak Terima Atas Penjemputan Paksa Tsania Marwa pada Anaknya, Atalarik Syach Tulis Surat Terbuka
Atalarik Syah kecewa dengan tindakan Tsania Marwa yang menjemput paksa kedua anaknya.
TRIBUNPALU.COM - Konflik antara Tsania Marwa dan sang mantan suami, Atalarik Syah sepertinya masih terus belanjur.
Baru-baru ini, Tsania Marwa mendatangi kediaman Atalarik Syah, mantan suaminya untuk menjemput anak-anaknya.
Namun sayangnya, hal itu tidak berhasil dan mendapat penolakan dari kedua anaknya.
Tindakan eksekusi atau penjemputan anak-anak oleh Tsania Marwa tersebut membuat Atalarik Syah kecewa.
Dia juga menyayangkan langkah Pengadilan Agama Cibinong saat melakukan eksekusi terhadap anak-anaknya.
Apalagi saat prose eksekusi, Atalarik Syach rupanya tak berada di rumah.
Baca juga: Tak Terima Disebut Jadi Pelakor Atalarik & Tsania Marwa, Vonny Cornellya: Bicara Tanpa Unggah Ungguh
Baca juga: Gagal Bawa Anaknya Pulang, Tsania Marwa Tak Kuasa Tahan Tangis: Dikira Mereka Diculik
Dia menuding banyak pelanggaran yang dilakukan oleh Tsania Marwa.
Menurut Atalarik Syach, upaya eksekusi yang dilakukan Pengadilan Agama Cibinong tersebut melanggar Undang Undang Perlindungan Anak.

Akhirnya, menanggapi tindakan itu, Mantan suami Tsania Marwa tersebut menulis surat terbuka.
Surat terbuka itu ia unggah dalam feed Instagramnya pada Senin (3/5/2021).
Sebelumnya, dalam slide pertama, ia mengunggah foto dirinya sedang bersama dengan kedua anaknya.
Ia seolah menunjukkan bahwa kedua anaknya tampak bahagia tinggal bersama sang ayah.
“Alhamdulillah anak-anak yang punya hati dan perasaan masih memilih bersama saya, adapun surat terbuka yg tertuang dalam Photo 2 - 10 adalah sebagai bentuk menunjukan kebenaran dan apa yang sebenarnya terjadi,” tulis Atalarik Syach.
Awalnya, Atalarik menyampaikan dalam surat terbukanya itu bahwa hubungan pernikahannya telah menjadi konsumsi publik.
Di dalam surat terbukanya, ia menyampaikan 7 poin yang menunjukkan protes dan rasa ketidakadilan yang dirasakan oleh Atalarik terhadap pihak Pengadilan Agama Cibinong Jawa Barat.