Kapan Puasa Syawal Dimulai? Ini Bacaan Niat Puas Syawal Dilengkapi dengan Keutamaannya
Berikut ini bacaan niat puasa enam hari di bulan Syawal, beserta keutaman dan tata caranya.
TRIBUNPALU.COM - Umat Muslim telah selesai menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1442 Hijriyah.
Selepas puasa Ramadhan sebulan penuh dan merayakan hari Idul Fitri 1 Syawal, umat muslim dianjurkan untuk berpuasa selama enam hari di bulan Syawal.
Hal tersebut berdasarkan riwayat sabda Nabi Muhammad saw:
Berikut penjelasan tentang puasa Syawal oleh Ustaz Dr. H. Ferry Muhammadsyah Siregar MA dari Pesantren Bina Insan Mulia pada kanal YouTube Tribunnews:
Ustaz Dr. H. Ferry mengatakan bahwa ada puasa lain yang disunnahkan selain puasa asyura dan puasa syaban, yaitu puasa 6 hari di bulan Syawal.
Baca juga: Apakah Puasa Syawal Harus Dikerjakan Berurutan? Simak Penjelasan Detail dari Ustaz Adi Hidayat
Baca juga: Manakah yang Harus Didahulukan, Bayar Utang Puasa atau Puasa Syawal? Berikut Penjelasan Buya Yahya
Sebagaimana dengan sabda Rasulullah SAW:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya:
“Barangsiapa telah berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian ia mengikuti puasanya selama enam hari lagi di bulan Syawal, maka sesungguhnya ia seperti telah berpuasa selama satu tahun penuh” (HR. Muslim).
Sebagian ulama menerangkan penjelasan mengenai mengapa puasa 30 hari di bulan Ramadhan ditambah 6 hari di bulan Syawal sama dengan berpuasa selama satu tahun.
"Secara matematika bisa kita terangkan bahwa, puasa satu hari di bulan Ramadhan dan puasa dalam bulan Syawal itu diibaratkan seperti berpuasa 10 hari," terang Ustaz Ferry.
Jadi, hitungannya apabila melakukan puasa Ramadhan ada 30 hari kemudian dikali 10, maka jumlahnya adalah 300 hari.
Kemudian, ditambah dengan 6 hari puasa dikali 10, maka 300 ditambah dengan 60, totalnya adalah 360 hari.
Dalam ajaran agama Islam, bila dalam 1 tahun itu ada 365 hari maka ada 5 hari yang diharamkan untuk berpuasa.
Lima hari yang diharamkan untuk umat Islam berpuasa, yaitu: