Ariel Tatum Kampanyekan Kesehatan Mental Berdasarkan Pengalaman Pribadinya : Ini Penting Banget
Kampanyekan kesehatan mental, Ariel Tatum ceritakan perjalanannya hadapi penyakit kesehatan mentalnya.
Bahkan ia juga meminta untuk memiliki ruangan sendiri.
"Aku selalu pengen maintenance a good relationship my rekan kerja ku, tapi begitu aku tau aku orangnya recharge sendiri, butuh untuk gak sering-sering ketemu orang, bukan gue sotil, bukan gue sok ngartis jadi minta maaf banget gue selalu minta tempat sendiri," terangnya.
Mengenai kampanye yang ia bentuk, ia mulia dengan membuat sebuah seminar.
"Aku pertama kali open up aku buat seminar kesehatan mental, kita ngebahas hal-hal mendasar yang kita harus tau," jelasnya.
Keraguan muncul dari awal tagar dan kampanye tersebut ia mulai.
Bahkan dari hari H seminar tersebut diadakan, rasa ragu Ariel masih tinggi.
Ada banyak pertimbangan yang ia pertimbangkan sebelum memutuskan untuk membuka ke publik mengenai kesehatan mental.
Hingga akhirnya ia mantap untuk mengkampanyekan mengenai kesehatan mental ini.
"Aku ngerasa di Indonesia ini hal kesehatan mental masih sangat dianggap tabu," ujarnya.
"Disini kalau misalkan orang mau dateng ke psikolog atau psikiater masih dianggap 'ih ngapain? Lu gila?'" lanjutnya.
Mengenai tagar #LetsEndTheShame, Ariel menceritakan hal tersebut.
Tagar tersebut ia pilih untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
"Menurut aku langkah pertama harus di ilangin dulu rasa malu nya, untuk kita menjadi diri kita yang lebih baik lagi," terang Ariel.
Sampai akhirnya ia memutuskan untuk mengkampanyekan hal ini.
"Aku mikir'gila kok gue tiba-tiba ada banget keinginan besar untuk mengkampanyekan hal ini ya bahwa kesehatan mental itu penting banget lo'," ujarnya.