Kerja Sama dengan Satgas Covid-19, Polri Siapkan 109 Titik Check Point Berkas Bebas Covid-19

Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengatakan pihaknya akan menyiapkan 109 titik check point bagi pemudik yang akan menuju kembali ke Jakarta.

(Dok. Polres Cilegon)
FOTO ILUSTRASI: Polisi akan lakukan check pint di 109 titik penyekatan kendaraan pemudik yang akan menuju ke Jakarta. 

TRIBUNPALU.COM - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono mengatakan pihaknya akan menyiapkan 109 titik check point bagi pemudik yang akan menuju kembali ke Jakarta.

Titik-titik terbagi atas 26 poin yang berada di rest area dan gerbang tol serta 83 titik di jalur arteri jalan nasional.

"Polri bersama Satgas Covid nasional dan daerah telah menyiapkan 109 titik check point, 26 di Rest area dan gate tol dan 83 di titik jalur arteri jalan nasional, dari jawa dan Sumatera menuju Jakarta," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip TribunPalu dari lama Tribunnews.com.

Dalam kebijakan tersebut akan dilakukan pengecekan dokumen bebas Covid-19 bagi para pemudik.

Jika tidak membawa, pihaknya akan memberlakukan random checking untuk rapid test antigen yang dimulai hari ini, Sabtu (15/5/2021).

"Kami akan melaksanakan kegiatan rapid test antigen secara random yg dilaksanajan mulai hari ini,” sambungnya.

Baca juga: Siap-siap! Polisi akan Datangi Rumah Warga yang yang Lolos Mudik Lebaran 2021, Ini Tujuannya

Lebih lanjut ia mengatakan titik penyekatan akan difokuskan di wilayah Sumatera, lantaran kasus positif Covid-19 di kawasan tersebut cenderung meningkat.

“Untuk wilayah sumatera (aceh sampai lampung) merupakan wilayah atensi covid-19 oleh karenanya sebelum melakukan penyeberangan harus dilengkapi surat bebas Covid-19,” ungkapnya.

Apabila hasil random tes Swab antigen ini menunjukkan positif, maka pemudik akan dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk penangnan lebih lanjut.

Sebanyak 1,5 Juta Kendaraan Bakal Masuk Lagi ke Jakarta

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono memprediksi puncak arus balik Lebaran 2021 akan terjadi akhir pekan ini.

Ia memprediksi akan ada 1,5 juta kendaraan pemudik yang kembali ke wilayah Jabodetabek.

“Puncak arus balik diprediksi mulai hari ini (Sabtu) sampai besok (Minggu) karena Senin masyarakat sudah mulai masuk kerja,” kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono dalam keterangan tertulisnya yang dikutip TribunPalu dari laman Tribunnews.com, Sabtu (15/5/2021).

Pernyataannya itu berdasarkan data yang telah didapat oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Baca juga: Cek Jadwal Penerbangan Maskapai Garuda di Bandara Palu Hingga Akhir Larangan Mudik

Oleh karena itu, pihaknya telah membuat kebijakan guna mengantisipasi lonjakan kendaraan yang memasuki wilayah Jabodetabek.

“Menurut data dari Kementrian Perhubungan, masyarakat yang berasal dari Jabodetabek dan kini ada di Jawa dan Sumatera mencapai 1,5 juta orang.

Ini yang perlu dikelola perjalanan balik ke Jabodetabeknya, karenanya kita antisipasi mobilisasi kendaraan roda empat dan roda dua di jalur tol dan arteri,” sambungnya.

Lebih lanjut Istiono mengatakan kendaraan besar seperti truk yang bersumbu tiga akan dialihkan ke jalur arteri untuk memperlancar arus balik.

Pengalihan ini dimulai dari ruas tol Semarang hingga Jakarta.

“Untuk truk sumbu 3 ke atas yang melalui jalan tol perlu dilakukan diskresi kepolisian pengalihan truk sumbu tiga ke atas melalui jalur arteri atau non tol mulai dari Semarang sampai Jakarta dari siang ini,” pungkasnya.

Baca juga: Cerita Unik di Selama Larangan Mudik Lebaran 2021, Paling Heboh Pemudik Sembunyi di Bak Truk

Kemenko Perekonomian Minta Penyekatan Arus Balik Harus Lebih Efektif

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan pengetatan arus balik mudik lebaran akan diperketat untuk tujuan Jakarta.

Hal itu mulai diberlakukan pada Sabtu (15/5/2021).

Petugas akan melakukan pengecekan secara acak untuk dokumentasi tes PCR dan antigen.

"Penyekatan lebih efektif dari tahun lalu dan langkah mandatori tes mulai 15 Mei PCR dan antigen," ujarnya saat konferensi virtual.

Pengetatan ini akan dilakukan di 21 titik penyekatan di pulau Jawa.

Pihaknya melakukan hal tersebut untuk memonitor pergerakan mobilitas kendaraan pemudik yang menuju ke Jakarta.

Baca juga: Kemenhub Perketat Penyekatan Mudik dan Antisipasi Pergerakan Masyarakat setelah Lebaran

"Random tes di Pulau Jawa, di 21 titik menuju Jakarta untuk memonitor pergerakan mobilitas ke Jakarta," sambungnya.

Kebijakan ini diberlakukan dengan tujuan untuk meminimalisir laju penyebaran Covid-19 di Jakarta pasca lebaran.

"Kebijakan ini untuk mencegah agar tidak terjadi penambahan kasus Covid-19 di Ibu Kota," pungkasnya.

Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga telah merencanakan hal serupa.

Kemenhub Terus Memantau Pergerakan Kendaraan Pasca Mudik

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan pihaknya akan melakukan pengetatan lebih intensif untuk memantau pergerakan transportasi saat periode larangan mudik 2021.

Tak hanya untuk 6 hingga 17 Mei 2021 saja, pengawasan pihak kepolisian juga akan diberlakukan pada saat setelah periode larangan mudik.

Dikutip dari laman Tribunnews.com, Adita mengatakan setidaknya terdapat 1,5 juga orang yang mulai keluar Jabodetabek per tanggal 11 Mei kemarin.

Kemenhub akan melakukan pengetatan masa berlaku tes PCR, rapid antigen dan GeNose menjadi 1x24 jam.

Baca juga: Menteri Perhubungan: Larangan Mudik 6 hingga 17 Mei 2021 Mendapat Respon Positif dari Masyarakat

"Kemudian pada pengetatan pada pasca peniadaan mudik 18-27 Mei 2021, kami akan melakukan pengetatan masa berlaku hasil tes negatif Covid-19 baik itu PCR, rapid antigen dan GeNose menjadi 1X24 jam di semua moda transportasi," kata Adita dalam keterangannya, Jumat (14/5/2021).

Tak hanya itu, Kemenhub juga akan melakukan tes kesehatan kepada pengguna trasnportasi darat secara acak.

Pengecekan ini akan dilakukan di 21 titik penyekatan mudik lebaran 2021.

"Kami akan melakukan pengecekan secara acak kepada pengguna transportasi darat, dan sudah ada 21 titik yang akan menjadi tempat pengecekan tersebut," sambungnya.

Sementara itu untuk penyeberangan dari Sumatera menuju Jawa juga akan dilakukan pengawasan lebih ketat.

Penumpang juga harus menyertakan surat keterangan bebas Covid-19 saat diminta oleh petugas pengecekan.

"Pengetatan ini juga dilakukan dengan mengharuskan penumpang melakukan tes antigen yang alat tes, petugas kesehatan, dan pelaksanaannya akan ditingkatkan dibandingkan hari sebelumnya," ucap Adita.

(TribunPalu.com/Hakim)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved