Malam Jadi IRT, Siang Tangkap Penjahat, Kisah Iptu Santi Pembongkar Jaringan Sabu Rp 400 Miliar
Nama Inspektur Satu Polisi I Dewa Ayu Santi Rendang atau Iptu Santi tiba-tiba menjadi populer belakangan ini.
TRIBUNPALU.COM - Nama Inspektur Satu Polisi I Dewa Ayu Santi Rendang atau Iptu Santi tiba-tiba menjadi populer belakangan ini.
Bukan orang sembarangan, Iptu Santi merupakan salah satu anggota Polri yang tergabung di Kanit 3 Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat Polda Metro Jaya.
Baru-baru ini, Iptu Santi menjadi salah satu sosok yang berjasa membongkar jaringan narkoba di Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat dan Hotel N1, Petamburan, Tanah Abang, DKI Jakarta.
Tidak tanggung-tanggung, Iptu Santi dan tim membongkar jaringan narkoba jenis sabu 310 kg dengan nilai Rp 400 miliar, Rabu (12/5/2021).
Meski menjadi polisi wanita garang di siang hari di Polres Jakarta Pusat.
Tapi, dia adalah sosok ibu rumah tangga (IRT) penyayang anak dan suami selepas kerja.
Baca juga: Identifikasi Jenazah KKB Ada Anting dan Gelang Besi, Dipastikan Orang Kepercayaan Telenggen Tewas
Baca juga: Daftar Harga HP Samsung Terbaru Mei 2021 dan Spesifikasinya: Mulai Galaxy M12 hingga Galaxy A72
Baca juga: Debut Sirkuit KymiRing, Finlandia Gelar MotoGP 2021 Batal, GP Austria Gelar Dua Balapan
Polwan berdarah Bali menjadi ibu rumah tangga untuk keluarga kecilnya.
Ia mempunyai anak yang masih balita.
"Suami saya itu sangat mendukung pekerjaan saya. Jadi ketika saya jadi Kanit narkoba, dia dukung, 'Ayo prestasi'. Dia juga sabar," kata Iptu Santi dikutip Tribun Timur, Jumat (14/5/2021).
Ia mengakui memang butuh komitmen lebih dalam berumah tangga.
Apalagi, suaminya juga mempunyai jalan karir tersendiri.
"Kadang dia juga nanya, kok hari Sabtu Minggu kerja, tapi setelah kita jelaskan, dia langsung mengerti 'mama kerja tangkap penjahat' (Santi meniru suara anaknya),” katanya.
“Jadi saya sangat bersyukur memiliki anak dan suami yang sangat mengerti pekerjaan saya.”
Jadi Polwan Tak Mudah
Iptu Santi menyebut, menjadi Polwan bukan tugas yang mudah.