Mimpi Buruk Israel Hadapi 30 Ribu Prajurit Brigade Al Qassam, Alat Perang Canggih jadi Tak Berguna

Militer Israel selama ini dikenal sangar ketika menyerang wilayah Palestina dengan bekal alat perang yang canggih.

Handover
Pasukan Hamas 

Pada tahun 2006, Hamas memenangkan pemilihan resmi di Palestina, mengambil kendali langsung atas Palestina dan melancarkan serangan berulang kali terhadap Israel.

Tujuan yang dikejar Hamas adalah penghancuran total Israel, pembebasan tanah Palestina yang diduduki Israel.

Barat termasuk Amerika Serikat dan negara sekutu yang menganggap Hamas sebagai organisasi teroris.

Sementara Rusia, Suriah, Turki, China, dan beberapa negara lain tidak memandang Hamas sebagai teroris.

Pada Desember 2018, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menolak resolusi AS yang mengutuk Hamas sebagai organisasi teroris.

Kekuatan militer utama Hamas, yang secara langsung menyerang Israel, dikenal sebagai "Brigade Al-Qassam".

Anggota Brigade Al-Qassam bekerja menyamar, menyembunyikan identitas dan posisi mereka di dalam organisasi sampai kematian mereka.

Menurut sumber militer Israel, Brigade Al-Qassam memiliki tentara sebanyak 30.000 orang, memiliki sekitar 7.000 roket, 300 senjata anti-tank dan 100 rudal anti-pesawat.

Brigade Al-Qassam juga memiliki puluhan jet tempur tak berawak.

Yang paling elit di jajaran pasukan adalah Pasukan Khusus ke-400, yang berspesialisasi dalam melakukan misi pertempuran laut.

Selain Brigade Al-Qassam, Hamas memiliki senjata militer independen lain yang lebih kecil, Jihad Islam.

Pasukan tersebut juga memiliki 6.000 roket, puluhan drone, dan rudal anti-tank. Hamas dan Israel bertempur sengit di Gaza pada 2014.

Di akhir perang, kedua belah pihak menyatakan kemenangan. Senjata terkuat Hamas adalah amunisi roket dengan jumlah peluru kendali hingga ribuan bola dan rudal untuk mendarat.

Hamas memiliki berbagai sistem rudal jarak pendek seperti Qassam, dengan jangkauan 10 km dan rudal Sejil, yang juga memiliki jangkauan 55 km.

Ini adalah senjata terbesar di gudang Hamas, selain amunisi mortir.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved