Israel Ungkap Rahasia Gedung yang Hancur Lebur Dihantam Roket: Tempat Penyimpanan Rahasia Hamas

Viral di media sosial video memperlihatkan sebuah gedung yang hancur menjadi puing-puing usai dihantam roket milik Israel.

MAJDI FATHI / NurPhoto / NurPhoto via AFP
Asap tebal membubung dari Menara Jala saat dihancurkan dalam serangan udara Israel di kota Gaza yang dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, pada 15 Mei 2021. Angkatan udara Israel menargetkan Menara Jala 13 lantai yang menampung media Al-Jazeera yang berbasis di Qatar dan kantor berita Associated Press. Terbaru, Israel membombardir 2 gedung kementerian di Gaza, Minggu (16/5/2021). 

TRIBUNPALU.COM - Viral di media sosial video memperlihatkan sebuah gedung yang hancur menjadi puing-puing usai dihantam roket milik Israel.

Dilaporkan bahwa gedung tersebut merupakan kantor jurnalis yang sengaja dihancurkan Israel untuk mencegah keluarnya pemberitaan mengenai serangan di Palestina.

Namun baru-baru ini pihak Israel membantah dan menyebut gedung tersebut sebagai tempat penyimpanan senjata militer Hamas.

Penghancuran tersebut mendapatkan protes global.

Baca juga: Kronologi Eks Pemain Timnas Indonesia U-19 Diduga Lecehkan Perempuan, Korban Ngaku Dipaksa Berciuman

Baca juga: Eks Pemain Timnas Indonesia U-19 Nekat Lecehkan Perempuan, Ketum PSSI: Selesai Karir Kamu

Baca juga: Cerita 3 Petugas Pemulasaran di Banggai, Hari Lebaran Tetap Urus Jenazah Pasien Covid-19

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membela penargetan menara perkantoran Jalur Gaza, yang menampung outlet media internasional.

IDF mengklaim tujuan utama dari serangan tersebut bukanlah jurnalis melainkan fasilitas yang berfungsi sebagai markas besar untuk gerakan Hamas dan faksi Palestina lainnya.

Sebelumnya pada Sabtu (15/5/2021), IDF memperingatkan penghuni Menara Al-Jalaa Gaza atas serangan udara yang akan segera terjadi.

Pemilik gedung memohon agar serangan ditunda, namun permintaan itu sia-sia.

Alhasil, pemandangan panik penghuni gedung, termasuk personel dari outlet berita besar seperti The Associated Press dan Al Jazeera bergegas untuk mengambil peralatan apa yang mereka bisa sebelum evakuasi.

Kurang dari satu jam kemudian, bangunan berlantai 12 itu berubah menjadi puing-puing.

IDF mengklaim menara itu "berisi aset militer milik intelijen militer Hamas," menjadikan Al-Jalaa target yang sah dalam konflik yang sedang berlangsung.

Konflik meletus Senin (10/5/2021), ketika Hamas menembakkan rentetan roket yang diperkirakan mendekati 3.000 roket terhadap Israel. Serangan itu dibalas oleh IDF dengan meledakkan Jalur Gaza dari udara, darat dan laut.

Serangan udara Israel mendapat kritik dan kecaman dari jurnalis, dan bahkan memicu panggilan dari Gedung Putih.

Menghadapi pertanyaan tentang operasi tersebut selama konferensi pers Sabtu malam (15/5/2021), juru bicara IDF Letnan Kolonel Jonathan Conricus menepis anggapan bahwa situs itu harusnya dilindungi karena kehadiran wartawan.

"Ini bukan menara media, dan bukan pusat media," kata Conricus melansir Newsweek.

Masih Terus Digempur, Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza Bertambah Jadi 103 Orang
Masih Terus Digempur, Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza Bertambah Jadi 103 Orang (Foto: Anadolu Agency)
Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved