Kapolda Papua Ultimatum KKB untuk Segera Menyerahkan Diri: Serahkan Senjata Api atau Ditindak
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) diminta untuk segera menyerahkan diri kepada aparat penegak hukum TNI-Polri.
TRIBUNPALU.COM - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) diminta untuk segera menyerahkan diri kepada aparat penegak hukum TNI-Polri.
Ultimatum ini dikeluarkan langsung oleh Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri.
Pasalnya, kata Fakhiri, jalur lintasan yang dilalui KKB termasuk markas telah dikuasai aparat gabungan.
Lanjut Fakhiri, apabila mereka (KKB) masih tetap melakukan aksi brutalnya, maka konsekuensinya adalah ditindak secara hukum.
Baca juga: 3 Anggota KKB Lekagak Telenggen Bertobat, Nyatakan Setia ke NKRI dan Bocorkan Informasi Penting
Baca juga: Honai Teroris KKB Papua Numbuk Talenggen Digerebek, Aparat Temukan Senapan Hingga Dokumen Penting
"Kalau mereka tetap seperti sekarang, maka aparat keamanan tetap berhadapan dengan mereka, apapun risikonya kita akan melakukan penindakan," ujar Fakhiri.
Fakhiri menjelaskan, sejak 16 Mei lalu, Satgas Nemangkawi telah menduduki titik-titik yang sebelumnya dikuasai KKB, tinggal menunggu waktu untuk bertindak secara terukur dan tegas.
"Kita sedang melakukan penegakan hukum karena kita sedang tutup rapat jalur-jalur mereka untuk memastikan bahwa kelompok ini harus keluar dari masyarakat yang ada di Ilaga, baik yang di Gome, dan Mayuberi di Ilaga Utara," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Fakhiri juga membantah kabar mengenai foto selongsong peluru dan bombardir yang dilakukan aparat TNI Polri melalui udara hingga menyebabkan pemukiman warga dan tempat ibadah hancur akibat ladakan.
Baca juga: Begini Cara Licik KKB Papua Rekrut Anggota Baru, Anak Remaja Putus Sekolah Jadi Target
"Memang kita punya helikopter tapi kita tidak gunakan untuk melakukan serangkaian serangan dari udara, karena dapat menimbulkan hal yang tidak diinginkan, kami masih fokus dengan pengejaran dari Satgas Nemangkawi. Jadi foto yang disebarkan itu hoax dan hanya ingin mencari simpati," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambon dalam rilisnya mengungkapkan bahwa aparat TNI-Polri telah melakukan pengeboman melalui udara yang menyebabkan pemukiman warga termasuk satu tempat ibadah hancur di Kampung Dolinggame.
"Ratusan warga sudah mengungsi ke kampung yang di anggap aman, sebagian ke kota Ilaga menduduki di rumah Kepala Dinas Sosial, dan sebagian sudah mengungsi ke Timika dan Nabire," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Sejumlah Jalur Lintasannya Dikuasai TNI-Polri, KKB Diminta Menyerahkan Diri,