Tragedi Kalemago Poso

Kesaksian Warga 2 Kali Bertemu Teroris MIT Poso: Mereka Minta Makanan Sambil Todongkan Pistol

P ternyata sempat bertatap muka dengan sejumlah anggota MIT Poso. Tidak hanya sekali, P bertemu kelompok teroris yang dipimpin Ali Kalora itu 2 kali.

Editor: Haqir Muhakir
Handover
Korban selamat dari pembantaian kelompok teroris MIT di Poso berinisial P 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat

TRIBUNPALU.COM, PALU - Rasa was-was masih menghantui pikiran pria berinisial P,  korban selamat dari aksi pembantain teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah.

P ternyata sempat bertatap muka dengan sejumlah anggota MIT Poso.

Tidak hanya sekali, P bertemu kelompok teroris yang dipimpin Ali Kalora itu sebanyak dua kali.

Pertemuan pertanya berlangsung pada Agustus 2020 lalu.

Saat itu, P bersama empat kawannya didatangi kelompok MIT saat mereka tengah di kebun, tak jauh dari lokasi kasus pembunuhan belum lama ini. 

Saat itu P mengaku belum mengetahui bahwa ia sedang bertemu dengan kelompok teroris paling dicari tersebut. 

Baca juga: Hakim PN Palu Bacakan Putusan Sidang Kasus Qidam 3 Juni

Baca juga: Laga Liga Inggris Malam Ini: MU Vs Fulham hingga Chelsea Vs Leicester, Zona Liga Champions Panas

Diceritakan P, kelompok MIT berjumlah 13 orang mendatanginya untuk meminta sejumlah bahan makanan. 

Seingatnya, dari jumlah tersebut, terdapat dua orang memegang senjata laras panjang. 

"Waktu itu kami belum tahu kalau ternyata mereka MIT. Mereka meminta makanan sambil menodongkan pistol. Jadi kami berikan saja makanan yang ada, seperti beras 5 kilogram, bawang dan gula," ujar P, Selasa (18/5/2021).

Para pelaku teror itu, kata P, memintanya untuk tidak menceritakan kepada siapa pun soal keberadaan mereka. 

"Jangan beritahu ke siapa pun kami di sini. Kami ini sudah yang dicari-cari polisi," cerita P menirukan ungkapan seorang anggota MIT, kala itu. 

Setelah mendapatkan bahan makanan, kelompok MIT kemudian pergi ke sebuah pondok untuk memasak, sekitar 100 meter dari lokasi P. 

Tak hanya meminta makan, Kelompok MIT juga meminta seorang teman P untuk membelikan tambahan makanan. 

"Mereka memberi uang Rp 600 ribu untuk dibelikan tambahan makanan. Jadi satu orang di antara kami turun ke kampung membelinya," katanya. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved