Info BMKG

Peringatan Dini BMKG, Jumat 21 Mei 2021: Waspada Cuaca Ekstrem di Wilayah Sulawesi dan Kalimantan

Berikut peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah berdasarkan rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jumat (21/5/2021).

BMKG
Ilustrasi peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia. 

TRIBUNPALU.COM - Berikut ini peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kamis (20/5/2021).

BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk sejumlah perairan di Indonesia.

Dikutip dari BMKG, berikut ini rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:

Baca juga: INFO BMKG: Kota Palu Diprediksi Bakal Dilanda Hujan Lebat Beberapa Hari ke Depan

Baca juga: Prakiraan Cuaca Jumat 21 Mei 2021, BMKG : 24 Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem

Pengaruh MJO yang saat ini berada di Kuadran 3 serta aktifitas gelombang ekuator Rossby dan Kelvin yang terpantau aktif mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah seperti wilayah Kalimantan bagian utara dan timur, sebagian besar Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) juga terpantau memanjang di sekitar Bangka Belitung, dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Timur, Dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan bagian timur, dari Sulawesi bagian tengah hingga Kalimantan Utara, dari Maluku hingga Sulawesi Utara, di sekitar Papua Barat dan memanjang di Papua bagian tengah.

Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:

Bengkulu

Sumatera Selatan

Jawa Barat

Jawa Timur

Sulawesi Utara

Gorontalo

Sulawesi Tengah

Sulawesi Tenggara

Maluku Utara

Maluku

Papua Barat

Papua

Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:

Aceh

Riau

Kep. Riau

Jambi

Lampung

Banten

DKI Jakarta

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Utara

Kalimantan Timur

Kalimantan Selatan

Sulawesi Selatan

Peringatan Dini Gelombang Tinggi

BMKG mengatakan, terdapat pola sirkulasi udara di Perairan Kep. Nias dan Perairan Kep. Natuna.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Selatan - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Perairan Kep. Natuna, dan Laut Arafuru.

Kondisi Laut

Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 M)

Selat Malaka bagian Utara

Perairan Barat Aceh hingga Kep. Mentawai

Perairan Bengkulu hingga Barat Lampung

Samudra Hindia Barat Aceh hingga Kep. Nias

Perairan Selatan Jawa Barat hingga Jawa Tengah

Perairan Selatan Sumbawa hingga P. Sumba

Selat Bali - Lombok - Alas bagian Selatan

Selat Sumba bagian Barat

Perairan P. Sawu

Laut Sawu

Perairan Kupang - P. Rotte

Samudra Hindia Selatan NTT

Perairan Kep. Anambas

Laut Jawa bagian Timur

Selat Makassar bagian Selatan

Laut Flores

Laut Sulawesi bagian Timur

Perairan Kep. Sangihe hingga Kep. Talaud

Perairan Bitung - Likupang

Perairan Kep. Sitaro

Laut Maluku bagian Utara

Perairan Utara Halmahera

Perairan Manokwari

Perairan Biak

Perairan Jayapura - Sarmi

Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua

Perairan Manui - Kendari

Teluk Tomini

Perairan Selatan Kep. Banggai hingga Kep. Sula

Perairan P. Buru - P. Ambon - P. Seram

Laut Banda

Perairan Kep. Sermata

Perairan Utara Kep. Babar hingga Kep.Tanimbar

Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 M)

Laut Natuna Utara

Perairan Kep. Natuna

Perairan Utara Sabang

Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai hingga Lampung

Perairan Selatan Banten

Perairan Selatan Jawa Timur hingga Lombok

Samudra Hindia Selatan Banten hingga NTB

Perairan Selatan Kep. Babar hingga Kep. Tanimbar

Perairan Selatan Kep. Kei hingga Kep. Aru

Laur Arafuru

Imbauan BMKG

BMKG mengimbau agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti:

  • Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
  • Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
  • Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
  • Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m)

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta tetap selalu waspada. 

(TribunPalu.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved