Literasi Digital Nasional
Peluncuran Literasi Digital di Sulteng, Masyarakat Diminta Tanggap dan Tangguh
Kegiatan tersebut digelar serentak di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota via online dan offline.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam
TRIBUNPALU.COM, PALU - Sedikitnya tiga kementerian meluncurkan program Literasi Digital Nasional.
Ketiga kementerian itu adalah Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Menteri Komunikasi dan Informatika.
Kegiatan tersebut digelar serentak di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota via online dan offline.
Untuk Kota Palu, Sulawesi Tengah, kegiatan tersebut berlangsung offline di Swiss-Bellhotel, Jl Manonda, Kelurahan Silae Kecamatan Ulujadi, Kota Palu.
Literasi Digital Nasional berlangsung selama dua hari, 20-21 Mei 2021.
Tema untuk di Kota Palu ialah "Kelas Tular Nalar" dengan Berdaya Internet dan Pemanfaatan Internet Untuk Proses Belajar Mengajar Sulawesi Tengah.
Narasumber lokal di Kota Palu dr Citra Rosalyn Anwar membawakan materi tentang Kelas Tular Nalar.
Alumni Universitas Hasanuddin Makassar itu menyebutkan. ada delapan tema besar di dalam kurikulum Tular Nalar.
Antara lain Berdaya Internet, Internet dan Ruang kelas, Menjadi warga digital, Internet dan kesehatan, Internet dan keluarga, Internet damai, Internet dan siaga bencana, serta Internet merangkul sesama.
"Jadi ada tiga pokok utama dalam kurikulum Tular nalar yaitu Tahu, Tanggap dan Tangguh," ungkap dr Citra Kamis (20/5/2021).
Ia mengatakan, saat ini masyarakat masih dalam fase mengetahui dan belum memasuki tahap selanjutnya seperti tanggap dan tangguh.
"Masyarakat sekarang masih berada dalam berdaya Internet dan internet serta ruang kelas saja, belum ke rana lainnya," kata Alumni Pendidikan Doktor di Universitas Padjadjaran itu.
Selain itu, dirinya menuturkan, aspek utama tular nalar ada 3 T ialah Tahu, Tanggap dan Tangguh.
"Kalau Tahu itu bermakna memperkuat dan mengembangkan diri literasi digital, untuk Tanggap mampu merespon isu terkait isu dalam literasi digital, sedangkan Tangguh bermakna mampu merespon tantangan lebih besar eskalasinya," tutur Citra.(*)