Parigi Moutong Hari Ini

Banjir Rendam 3 Desa di Parigi Moutong, Satu Usaha Laundry Rusak Berat

Satu unit rumah usaha laundry mengalami rusak berat akibat terendam banjir.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: mahyuddin
HANDOVER
HUJAN PARIGI MOUTONG - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Parigi Moutong, Jumat (10/10/2025) sore, menyebabkan Banjir di tiga desa.Lokasi terdampak yakni Desa Baliara, Desa Petapa Dusun IV, dan Desa Bambalemo Ranomaisi. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Parigi Moutong, Jumat (10/10/2025) sore, menyebabkan Banjir di tiga desa.

Lokasi terdampak yakni Desa Baliara, Desa Petapa Dusun IV, dan Desa Bambalemo Ranomaisi.

Kepala Pelaksana BPBD Parigi Moutong, Rivai, mengatakan Banjir terjadi sekitar pukul 17.30 Wita.

Air sempat merendam sejumlah rumah dan jalan utama dalam kota Parigi.

“Banjir diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi. Laporan pertama kami terima pukul 17.59 WITA,” ujar Rivai, Jumat malam.

Baca juga: Pedagang Sayur Pasar Sentral Parigi: Tidak Ada Musyawarah Sebelum Relokasi

Kata dia, Di Desa Petapa, Kecamatan Parigi Tengah, sebanyak dua kepala keluarga atau enam jiwa terdampak.

Dari jumlah itu, tiga di antaranya balita dan satu lansia.

Sementara di Desa Bambalemo Ranomaisi, Kecamatan Parigi, satu unit rumah usaha laundry mengalami rusak berat akibat terendam banjir.

Selain itu, pagar rumah warga sepanjang sepuluh meter dilaporkan roboh.

“Air juga sempat menutup jalur dua trans Parigi, membawa material lumpur ke jalan,” kata Rivai.

BPBD bersama tim reaksi cepat (TRC) dan aparat desa telah turun ke lokasi untuk melakukan pendataan dan membantu warga terdampak.

Saat ini, air di seluruh titik dilaporkan sudah surut.

Tidak ada korban jiwa maupun warga yang mengungsi akibat kejadian tersebut.

Baca juga: Masjid Raya Baitul Khairaat Terima Dua MURI, Kubah Terbesar di Indonesia dan Jam Raksasa Kelas Dunia

Rivai menyebut, kebutuhan mendesak saat ini adalah normalisasi sungai di Desa Baliara dan Desa Petapa agar banjir serupa tidak kembali terjadi.

“Langkah awal sudah kami lakukan dengan berkoordinasi bersama aparat desa setempat,” ujarnya.

Ia menambahkan, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi hujan lebat susulan mengingat cuaca di wilayah Parigi Moutong masih tidak stabil.

"Kita jaga alam, alam jaga kita. Itu pesan utama kami kepada masyarakat,” pungkas Rivai.(*)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved