Apa Itu Metode Jualan Online 'Soft Selling' di Instagram? Simak Tips Ini agar Produk Anda Laris

Soft selling merupakan metode berjualan yang halus dan dipercaya lebih cepat mendatangkan pelanggan. Ini kerap dijumpai pada penjualan di Instagram.

credy.co.id
Ilustrasi. Soft selling merupakan metode berjualan yang halus dan dipercaya lebih cepat mendatangkan pelanggan. Ini kerap dijumpai pada penjualan di Instagram. 

Mengenal Metode Jualan Online 'Soft Selling' di Instagram, Simak Tips Ini Agar Produk Anda Laris

TRIBUNPALU.COM - Di era digitalisasi saat ini, segala aspek kehidupan manusia sangat bergantung dengan teknologi.

Salah satunya ialah industri pedagangan yang kini sudah berbasis online, seperti melalui Instagram, TikTok dan Marketplace.

Sering dijumpai para memilik online shop menggunakan metode soft selling dalam jualan mereka.

Terlebih lagi bagi pedagang yang menjualnya melalui platform Instagram.

Metode ini diyakini mampu mendatangkan pelanggan lebih cepat dari metode yang lainnya.

Lalu apa itu metode jualan soft selling?

Baca juga: Berlangsung 2 Pekan, Tim Vaksinasi Covid-19 Palu Target Pedagang Pasar Inpres Manonda

Baca juga: Bagaimana Cara Menentukan Target Market saat Berjualan Online? Simak Cara Berikut Ini

Baca juga: Tak Ingin Foto dan Video Kekejamannya Diketahui Dunia, Israel Target Kantor Media Ternama Gaza

FOTO ILUSTRASI: Metode jualan soft selling bisasanya digunakan oleh pedagang yang menjual produk dagangannya di Instagram dan Tiktok. Sementara itu untuk metode hard selling, biasanya digunakan di Marketplace seperti Shopee, TokoPedia, Lazada, BukaLapak dan sebagainya.
FOTO ILUSTRASI: Metode jualan soft selling bisasanya digunakan oleh pedagang yang menjual produk dagangannya di Instagram dan Tiktok. Sementara itu untuk metode hard selling, biasanya digunakan di Marketplace seperti Shopee, TokoPedia, Lazada, BukaLapak dan sebagainya. (collage)

Dikutip dari laman Hubspot dengan artikelnya yang berjudul "The Salesperson's Guide to the Soft Sell", soft selling adalah pendekatan yang dilakukan oleh sales menggunakan bahasa halus serta menimbulkan rasa keingintahuan seseorang.

Saat mengunggah konten dagangan di marketplace seperti Shopee, Toko Pedia dan sejenisnya, konten hard selling akan lebih bisa diterima oleh target market.

Namun jika berjualan melalui Instagram dan TikTok, maka dibutuhkan kemampuan metode soft selling.

Hal itu dibenarkan oleh Konten Kreator yang mengulik dunia digital marketing, Victoria Wong.

"Mungkin jenis konten ini (hard selling) cocok di marketplace, tapi belum tentu di Instagram," ujarnya dalam keterangan tertulis di Instagram miliknya, @victoriawong68.

Gadis asal Jakarta ini mengatakan, soft selling juga tidak hanya berjualan produk, tetapi juga berbgai manfaat kepada pelanggan.

"Menunjukkan ke orang-orang secara nggak langsung, apa manfaatnya bukan fiturnya bagi mereka terhadap produk kita," sambungnya.

Baca juga: 3 Cara Agar Postingan di Instagram Rame, Followers Auto Tambah

Baca juga: Tips Jualan di Instagram Lewat 3 Fitur Rahasia, Simak Penjelasannya

Baca juga: Empat Cara Menambah Followers di Instagram dengan Mudah dan Alami

Founder dari Start Your Content Academy ini memberi contoh untuk produk mainan anak-anak.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved