Pidato di Global Health Summit, Jokowi Sebut Tidak Adanya Kesetaraan Vaksin Covid-19 di Dunia
Presiden Joko Widodo meminta keadilan vaksin Covid-19 di seluruh negara di dunia. Hal ini disampaikannya saat berpidato di Global Summit 2021.
Pidato di Global Health Summit, Jokowi Sebut Tidak Adanya Kesetaraan Vaksin Covid-19 di Dunia
TRIBUNPALU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta keadilan vaksin Covid-19 di seluruh negara di dunia.
Hal ini disampaikannya saat berpidato di Global Summit 2021 yang diunggah ulang di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (21/5/2021).
Presiden Jokowi mengatakan beberapa negara di dunia sudah mulai memvaksinasi kelompok beresiko rendah seperti anak-anak dan bayi.
Mantan Wali Kota Solo ini membeberkan, hanya 0,3 persen vaksin yang tersedia untuk negara berkembang.
"Kesenjangan global atas akses vaksin masih melebar.
Bahkan beberapa negara sudah mulai memvaksin keompok beresiko rendah, seperti anak-anak dan usia belia.
Dan hanya 0,3 persen untuk negara berpenghasilan rendah," ujar Presiden Jokowi dalam Global Health Summit 2021.
Sementara itu negara-negara maju telah menerima sekitar 83 persen vaksin Covid-19.
Baca juga: Apa Itu Vaksin Covid-19? Kenali Manfaat hingga Efek Sampingnya
Baca juga: Apa Itu Vaksin Gotong Royong? Ini Cara Pendaftaran Vaksin Gotong Royong hingga Tarif Vaksinasi
Baca juga: Mengapa Lengan Terasa Nyeri dan Pegal seusai Disuntik Vaksin Covid-19? Berikut Penjelasan Ahli
Sedangkan untuk negara-negara berkembang hanya 17 persen saja untuk memvaksinasi 47 persen penduduk di dunia.
"Kesenjangan ini nyata, saat 83 persen vaksin sudah diterima negara kaya.
Negara berkembang hanya terima 17 persen untuk 47 persen populasi dunia," sambungnya.
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia akan benar-benar aman dari bahaya Covid-19, jika semua negara telah pulih.
"Kita hanya akan betul-betul pulih dan aman jika semua negara telah pulih," ungkapnya.
Selain kesenjangan vaksin yang dirasakan oleh beberapa negara, telah muncul tantangan lain untuk program vaksinasi di masyarakat.