KKB Papua
Senapan Jadi Senjata Andalan KKB, Ternyata Hasil Curian dari Helikopter TNI yang Jatuh 2019 Lalu
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo gunakan senapan sebagai senjata andalan yang ternyata diambil dari helikopter yang mengalami k
TRIBUNPALU.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo gunakan senapan sebagai senjata andalan yang ternyata diambil dari helikopter yang mengalami kecelakaan.
Hal itu diungkapkan Danrem 172/Praja Wira Yakhti (PWY) Brigjen TNI Izak Pangemanan.
KKB menggunakan senjata api dan amunisi tersebut untuk menyerang TNI.
Brigjen Izak menuturkan KKB teroris memperoleh dari reruntuhan helikopter MI 17 yang jatuh dalam penerbangan Oksibil-Sentani pada Juli 2019 lalu.
"Memang benar senpi yang dimiliki KKB pimpinan Lamek Tablo berasal dari helikopter MI17 yang membawa 12 prajurit TNI," kata Izak Pangemanan kepada Antara di Jayapura, Jumat (21/5/2021).
Baca juga: Nekat Jual Senjata ke KKB Papua, Ini Hukuman yang Diterima 2 Oknum Polisi di Ambon
Baca juga: TNI-Polri Beraksi, KKB Kocar-kacir Diserbu Hingga Masuk Hutan, Anak Buah Lekagak Telenggen Tewas
Dia mengakui jenazah kru dan helikopter MI17 ditemukan dan dievakuasi pada Pebruari 2020 lalu dan senpi itulah yang digunakan kelompok tersebut saat menyerang anggota Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamtas) di Serambakon, Selasa (18/5/2021) malam.
Penembakan terhadap anggota yang mengendarai mobil tiba-tiba mogok di ujung jembatan hingga menyebabkan empat personel terluka.
"Kontak tembak terjadi saat kendaraan yang ditumpangi anggota dari Yonif 310/KK dan Yonif 403/WP mogok sehingga beberapa turun untuk memperbaiki dan mendorong mobil namun tiba-tiba ditembaki, sehingga terjadi baku tembak, " jelas Izak.
Baca juga: Pasukan TNI-Polri Kontak Senjata dengan KKB Pimpinan Lekagak Talenggeng, Satu Anggota KKB Tewas
Baca juga: SIAGA, Satgas Nemangkawi Telah Masuki Markas KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen
Baca juga: 6 KKB Gabung Kekuatan di Markas Lekagak Telenggen, TNI-Polri Pakai Strategis Khusus untuk Menyergap
Dia menambahkan luka tembak keempat prajurit itu diduga akibat rekoset atau pantulan dari aspal karena yang menjadi korban adalah mereka yang saat itu posisinya sedang mendorong mobil hingga kena kaki.
"Saya sudah bertemu dan menanyakannya kepada para korban yang saat ini masih dirawat di RST Marthen Indey, Jayapura," jelas Brigjen TNI Izak.
Empat anggota yang terluka adalah Serka Dian Hardiana dan Praka Kuku Ismail dari Yonif 310/KK, Serda Sukrisdianto Yonif dan Pratu Romi dari Yonif 403/WP.' (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Ternyata Senjata KKB Lamek Taplo Dapat dari Helikopter Milik TNI yang Jatuh