KKB Papua
6 KKB Gabung Kekuatan di Markas Lekagak Telenggen, TNI-Polri Pakai Strategis Khusus untuk Menyergap
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua gabung kekuatan di saat kondisi mereka kian terjepit.
TRIBUNPALU.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua gabung kekuatan di saat kondisi mereka kian terjepit.
Satgas Nemangkawi terus mempersempit pergerakan KKB Papua yang semakin berulah meneror warga.
Dilaporkan 6 KKB Papua telah bersatu dan menggabungkan kekuatan untuk menghadapi kekuatan prajurit TNI-Polri.
Kekuatan mereka diperkirakan mencapai 150 orang yang aktif, belum termasuk simpatisan.
"Dari enam kelompok yang sedang berkumpul di Ilaga, yang aktif sekitar 150 orang, tetapi kalau dengan peserta cukup besar," kata Kapolda Papua, Inspektur Jenderal (Irjen) Mathius D Fakhiri, di Jayapura, Kamis (20/5/2021).
Baca juga: Peluncuran Literasi Digital di Sulteng, Masyarakat Diminta Tanggap dan Tangguh
Baca juga: Segera Mengaspal di Sulteng, PT Toyota Hasjrat Abadi Palu Buka Pemesanan Raize
Baca juga: Harga & Spesifikasi iPhone 12 dan iPhone 12 Mini Warna Ungu di Indonesia
"Dari 150 anggota KKB, mereka memegang sekitar 70 senjata api," sambung Fakhiri.
Enam KKB itu berkumpul di wilayah yang merupakan markas KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Berkumpulnya enam KKB itu membuat suasana di Kabupaten Puncak tak kondusif.
"Yang berada di Ilaga itu dari Puncak Jaya, Pilia (Jayawijaya), Sugapa (Intan Jaya), Paniai, Kuyawage, dan Lanny Jaya," ujar dia.
Setelah menghitung kekuatan KKB dari enam kelompok itu dan senjata api mereka, hal ini langsung dilaporkan ke pemerintah pusat.
Jenderal bintang dua itu yakin, aparat gabungan di sejumlah titik rawan bisa mengatasi enam KKB tersebut.
Fakhiri mengungkapkan, awalnya, enam KKB itu bergabung dengan masyarakat Kabupaten Puncak yang sebagian menjadi simpatisan.
Hal ini membuat aparat keamanan sangat berhati-hati menangani mereka.
Strategi khusus yang diterapkan untuk menyergap KKB Papua adalah memisahkan terlebih dahulu dengan masyarakat.
"Makanya kami berusaha memisahkan kelompok itu dari masyarakat," kata Fakhiri.
Baca juga: Puasa Syawal Ternyata Memiliki Banyak Manfaat Bagi Kesehatan, Begini Penjelasan Ahli
Baca juga: Mulai Gabung dengan Latihan Timnas di UEA, Witan Sulaeman dapat Instruksi Unik dari Shin Tae-Yong
Baca juga: Kuasa Hukum Ungkap Penyebab John Kei Tertawa Usai Divonis 15 Tahun Penjara