Sulteng Hari Ini
VIDEO: Sulteng Masuk 10 Besar Stunting Tertinggi, BKKBN: Penanganannya Harus Lintas Sektor
Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) masuk 10 besar angka Stunting tertinggi di wilayah Indonesia.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Nur Saleha
TRIBUNPALU.COM,PALU - Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) masuk 10 besar angka Stunting tertinggi di wilayah Indonesia.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulteng Maria Ernawati mengatakan, angka tersebut sesuai dengan prevalensi atau jumlah kasus penyakit dalam satu populasi.
“Sulawesi Tengah termasuk dalam 10 besar provinsi dengan prevalensi Stunting tinggi sehingga perlu kerja keras dan kerja sama lintas sektor, termasuk lembaga non pemerintah," kata Maria Ernawati saat menjadi bintang tamu Tribun Mo Tesa-tesa, Senin (24/5/2021)
Dia menyebutkan, Stunting adalah ancaman serius bagi generasi di Provinsi Sulteng.
Stunting dapat menggerogoti kualitas sumber daya manusia, dan dampak negatifnya akan dialami seseorang sejak anak-anak hingga usia lanjut.
"Prevalensi Stunting di Sulawesi Tengah masih tinggi, yaitu 31,26 persen (Survei Status Gizi Balita Indonesia/SSGBI, 2019). Sebelumnya, 41 persen (Riskesdas, 2013) menjadi 32,5 persen (Riskesdas 2018). Sementara target nasional 14 persen pada tahun 2024," jelasnya.
Baca juga: Pesan Habib Saggaf untuk Warga Sulteng: Waspadai Aliran Ekstrem, Pegang Teguh Ajaran Guru Tua
Baca juga: Apa Itu Gerhana Bulan dan Bagaimana Proses Terjadinya?
Erna menambahkan, untuk menekan angka Stunting, strateginya adalah mengintegrasikan posyandu prakonsepsi dengan manajemen berbasis teknologi informasi (TI)
Ia juga berencana akan mengajak Universitas Tadulako dan pemerintah daerah untuk merancang konsep penurunan Stunting.
"Penanganan masalah stunting itu harus kerja keras dan kerja sama antara lintas sektor, dan kami berharap dukungan semua pihak untuk bersama-sama menurunkan stunting” tutur Erna.(*)