Syekh Muhammad Jaber Ungkap Satu-satunya Negara Arab yang Peduli Palestina, Sumbang Rp 100 Miliar
Penderitaan warga Palestina akibat serangan pasukan militer Israel kini tengah menjadi perhatian dunia.
Sama halnya dengan Syekh Ali Jaber, Syekh Muhammad Jaber ternyata sudah berdakwah sejak remaja.
Diketahui jika Syekh Muhammad Jaber sudah menjadi Imam di Kota Madinah pada usia 15 tahun.
Dan di usia 17 tahun sudah berdakwah di Madinah dan di beberapa negara.
Syekh Muhammad Jaber selama ini memilih berdakwah di pulau-pulau kecil, kampung dan pelosok.
Kini, Syekh Muhammad Jaber mengungkapkan soal kepedulian dari negara-negara lain ke Palestina.
Dia pun menyebut satu negara yang paling peduli ke Palestina. Dalam tiga hari, negara tersebut bisa mengumpulkan Rp95 miliar.
Syekh Muhammad Jaber bicara soal kepedulian negara-negara lain ke Palestina. Dia menyebut negara Kuwait
"Masya Allah, satu-satunya negara Arab yang peduli, perhatian, dan membantu Palestina adalah negara kuwait, hanya dalam 3 hari saja bisa terkumpul 2.000.000 Dinar, senilai 95 Milliyar dan hingga saat ini masih terus bertambah lebih dari 100 Miliyar dan terus bertambah insya Allah," tulis Syekh Muhammad Jaber.
Menurutnya, sebagai umat Islam sudah seharusnya membantu berjuang. Salah satunya dengan jihad lewat harta.
"Jika kita tidak bisa berjuang atau berjihad perang melawan musuh Allah membebaskan Masjid al-Aqso, wajib kita berjihad dengan harta.
Ini bukan ibadah Nafilah (tambahan), melainkan ini adalah kewajiban kita menolong mereka. Semoga kita bisa terlibat dalam perjuangan membebaskan masjid al-Aqso dan semoga kita bisa bersama-sama sholat di Masjid al-Aqsa. Aamiin," sambung Syekh Muhammad Jaber.
Syekh Muhammad Jaber juga mengapresiasi warga di tanah air yang juga begitu perhatian terhadap warga Palestina.
"Alhamdulillah Indonesia juga salah satu negara di dunia yang Masya Allah tingkat perhatian dan kepedulian sangat tinggi terhadap saudara kita di Palestina," tulisnya. (*)
Sumber TribunPekanbaru.com