Syekh Muhammad Jaber Ungkap Satu-satunya Negara Arab yang Peduli Palestina, Sumbang Rp 100 Miliar
Penderitaan warga Palestina akibat serangan pasukan militer Israel kini tengah menjadi perhatian dunia.
TRIBUNPALU.COM - Penderitaan warga Palestina akibat serangan pasukan militer Israel kini tengah menjadi perhatian dunia.
Banyaknya korban berjatuhan membuat warga dunia berbondong-bondong mengumpul bantuan untuk dikirim ke Palestina.
Aksi galang dana untuk meringankan beban warga Palestina juga dilakukan keluarga mediang Syekh Ali Jaber.
Sebab, almarhum Syekh Ali Jaber berasal dari keluarga yang religius.
Baca juga: Bocoran Skuad Man United Vs Villarreal, Anak Emas Solskjaer Kembali, Striker Andalan Absen
Baca juga: Dicuekin PDIP, Ganjar Malah Dijagokan Relawan Jokowi di Pilpres 2024: Duet Maut Bersama Sandiaga
Baca juga: Cara Cek BLT UMKM eform.bri.co.id/bpum dan banpresbpum.id, Input NIK KTP, Ini Cara untuk Mencairkan
Dalam mendidik agama, khususnya Alquran dan shalat, ayah Syekh Ali Jaber sangat keras.

Bahkan tidak segan-segan memukul bila Ali Jaber kecil tidak menjalankan shalat.
Di Madinah Syekh Ali Jaber memiliki masjid besar yang digunakan untuk syiar Islam.
Sebagai anak pertama dari dua belas bersaudara, Ali Jaber dituntut untuk meneruskan perjuangan ayahnya dalam syiar Islam.
Sosok Syekh Ali Jaber selalu mendapat tempat di hati umat muslim Tanah Air.
Dakwahnya selalu ditunggu-tunggu oleh jamaahnya dari berbagai penjuru khususnya Indonesia.
Syekh Ali Jaber dikenal sebagai ulama yang sangat berkharisma apalagi saat menyampaikan dakwahnya.
Meski jasad Syekh Ali Jaber tak dapat dilihat di dunia, namun ilmu dari ulama ini tetap mengalir sepanjang masa.
Berikut ini sosok ayah Syekh Ali Jaber yang jarang terekspos dilansir melalui kanal YouTube Dunia Mujitahidint.
"Alhamdulillah, salah satu karunia Allah berikan saya bersaudara 12, Alhamdulillah dari 12, 9 laki dan 3 perempuan sudah ada 10 penghafal Alquran 30 juz," ungkap Syekh Ali Jaber dalam sebuah ceramahnya.

"Yang dua ini bisa dikatakan hafal tapi belum tamat, ada yang sudah 20, ada yang sudah 28, sebentar lagi mereka khatam," tambahnya.